REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menguap merupakan mekanisme tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam tubuh. Namun, seorang Muslim seyogianya menjaga adab-adab ketika menguap. Salah satunya adalah jangan sampai bersuara ketika menguap. Sebab, hal tersebut membuat setan tertawa.
التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ فَإِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا قَالَ هَا ضَحِكَ الشَّيْطَانُ
“Menguap itu dari setan. Maka bila seorang dari kalian menguap hendaklah sedapat mungkin ditahannya karena bila seseorang dari kalian menguap dengan mengeluarkan suara haa, setan akan tertawa.” (Imam Bukhari dalam al-Jami' al-Sahih)
Tentang lafadz (التَّثَاؤُبُ مِنْ الشَّيْطَانِ) menguap itu dari setan menurut pendapat Imam Nawawi sebagaimana dituliskan Al Mubarakfuri dalam Tuhfatul Ahwadzi bahwa bukan berati menguap itu asalnya dari setan. Tapi melainkan kalimat tersebut sebagai peringatan Rasulullah untuk menjauhi hal-hal yang menyebabkan menguap. Contohnya makan terlalu banyak sebab itu akan membuat badan gemuk dan menjadi malas.
قال النووي أضيف التثاؤب إلى الشيطان لأنه يدعو إلى الشهوات إذ يكون عن ثقل البدن واسترخائه وامتلائه والمراد التحذير من السبب الذي يتولد منه وهو التوسع في المأكل وإكثار الأكل
Artinya: “Imam an-Nawawi berpendapat bahwa kata menguap disandarkan kepada setan karena menguap dapat menyebabkan seseorang mengikuti syahwatnya karena beratnya badan, lemasnya badan dan gemuknya badan. Dan yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah peringatan Rasul SAW atas sebab-sebab yang dapat membuat kita menjadi menguap, yakni terlalu besar tempat makanan dan terlalu banyak makan.” (Tuhfatul Ahwadzi karya Abu al Ala al-Mubarakfuri, Dar Kutub, Beirut halaman 18)
Aktivis menguap pada manusia merupakan hal yang normal. Menurut sebuah riset menyebutkan bahwa menguap merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen. Kendati demikian, Islam memberikan tuntunan kepada pemeluknya ketika menguap terlebih ketika melaksanakan sholat. Lalu apakah menguap saat sholat dapat membuat batal sholat?
Menguap ketika sholat bisa menjadi sebab batalnya sholat apabila aktivitas menguap itu mengeluarkan suara huruf, kata, atau kalimat. Contohnya sampai bunyi 'uwaah' maka kalimat tersebut menyebabkan batalnya sholat.
Namun demikian ketika aktivitas menguap ketika sholat tidak mengeluarkan suara huruf atau kata, maka ulama berpendapat hal itu tidak membatalkan sholat. Karena itu, dalam kitab I'anatut Tholibin dijelaskan bagi orang yang hendak menguap ketika sholat semaksimal mungkin menahannya agar jangan sampai menguap. Namun apabila tidak sanggup untuk menahan aktivitas menguap maka hendaknya memperhatikan adab menguap sebagaimana disabdakan Rasulullah SAW.
Lihat halaman berikutnya >>>