REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak sembilan Atlet pencak silat binaan Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pencak Silat gigih bertarung dalam kejuaraan Nasional Pencak Silat Jayakarta Championship 2. Kejuaraan ini digelar pada Sabtu-Ahad, 16-17 September 2023 di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Kejuaraan beladiri spektakuler tingkat Nasional ini menjadi panggung bagi bakat-bakat muda pencak silat dari seluruh penjuru Indonesia. Ribuan atlet pencak silat dari berbagai perguruan pencak silat, sekolah, dan perguruan tinggi merespon positif penyelenggaraan kejuaraan ini dengan mendelegasikan atlet terbaiknya.
Arif Hidayat, selaku Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UNM mengatakan, kejuaran pencak silat ini memberikan kesempatan bagi para atlet pemula dan pecinta silat untuk bisa meraih prestasi. “Kampus Digital Bisnis UNM memiliki atlet kebanggaan bidang pencak silat mendelegasikan atletnya untuk berlaga di kejuaraan ini. Dari sembilan atlet UNM berhasil meraih prestasi tiga medali perak dan enam medali perunggu,” katanya dalam rilis yang diterima, Rabu (20/9).
Sementara itu, Muhammad Faisal, selaku pembina UKM Pencak silat UNM menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil dari latihan para anggota. Target demi target ditetapkan untuk menghasilkan pencapaian yang luar biasa. Prestasi yang diraih juga tentunya patut untuk diberikan apresiasi.
“Peraih medali perak berhasil diraih oleh Mashabi Nur Muhammad mahasiswa prodi Sistem Informasi, M. Tri Hendriansyah mahasiswa prodi Informatika, Annisa May Sihotang dari Prodi Sistem Informasi dan Ichtiar Akbar Sakti mahasiswa prodi Ilmu Komputer,” ujarnya.
Sedangkan, peraih medali perunggu yakni Rizki Budianto dan Nurwahid mahasiswa prodi Informatika dan Muhamad Fikri mahasiswa dari prodi Sistem Informasi. Lalu, Muhamad Rivaldo Nasda dan Nur Khofifah mahasiswa dari prodi Manajemen.
“Kampus Digital Bisnis UNM senantiasa memberikan apresiasi pada mahasiswa/i yang berprestasi. Hal itu, bertujuan untuk menarik daya minat mahasiswa untuk menorehkan prestasi, karena prestasi sangatlah penting. Di sisi lain mahasiswa harus menyelesaikan studinya, mereka juga harus mempunyai prestasi sebagai pendukung bahwa mereka merupakan mahasiswa yang berkualitas,” tuturnya.
