Jumat 22 Sep 2023 13:15 WIB

Kompetisi Dua Kiper Arsenal Berebut Jadi yang Pertama

Kiper kedua Arsenal kini tiba-tiba kerap jadi pilihan pertama.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Kiper Arsenal David Raya.
Foto: AP Photo/David Cliff
Kiper Arsenal David Raya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- David Raya mengatakan kepada rekan sesama kiper Arsenal, Aaron Ramsdale, agar dapat berjuang untuk tetap menjadi pilihan pertama di skuad the Gunners.

David Raya kembali menjadi starter untuk laga perdana Arsenal di ajang Liga Champions 2023/2024 melawan PSV Eindhoven. Sebelumnya, Raya juga dipercaya menjaga gawang Meriam London saat bentrok versus Everton.

Baca Juga

Ditanya tentang keputusan pelatih Mikel Arteta untuk memainkannya dalam dua pertandingan terakhir, portiere asal Spanyol itu tak dapat berbicara banyak.

"Itu pilihan Arteta, bukan pilihan saya. Tetapi, jika Ramsdale kembali bermain, dia perlu berjuang untuk tetap berada di pilihan pertama dan memenangkan persaingan," kata David Raya dilansir Sky Sports, Jumat (22/9/2023).

Rekor Ramsdale sebagai starter di setiap pertandingan Liga Primer Inggris sejak Maret 2022 lantas berakhir ketika digantikan oleh Raya.

Selain itu, dalam ketersediaan Raya sebagai kiper utama Arsenal berhasil menjaga clean sheet pada dua laga terakhir. Menang 1-0 dari Everton, pun menggilas PSV empat gol tanpa balas.

"Saya pikir ini pertama kalinya dua kiper top berada di tim yang sama. Itu hanya bagian dari sepak bola," ujar kiper berusia 28 tahun tersebut. 

Arteta memang sering mengatakan dirinya sangat ingin melihat semua pemain terlibat dalam setiap pertandingan, itu demi komposisi pemain utama dan lapis kedua tak berbanding jauh.

Lebih lanjut, Raya tidak diberi jaminan apakah ia kembali turun sejak menit awal saat melakoni Derby North London melawan Tottenham Hotspur akhir pekan ini. "Saya tidak tahu apa yang terjadi ke depannya."

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement