REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Pemerintah memastikan pemilihan umum yang akan berlangung pada 14 Februari 2024, tidak akan menggangu stabilitas investasi di Indonesia. Pesta demokrasi lima tahun sekali selalu berjalan dengan baik dan tidak berpengaruh banyak terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Staf Ahli Kantor Staf Kepresidenan, Hageng Suryo Nugroho, mengatakan dalam 10 tahun terakhir pelaksanaan Pemilu tidak pernah menyebabkan ketidakstabilan politik di Indonesia.
“Jika ada perubahan pergantian persiden atau pemerintahan, saya tegaskan tidak akan ada perubahan signifikan atau kebijakan yang tidak terduga,” katanya dalam diskusi panel di International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIUOG) 2023, Kamis (21/9/2023).
Meski begitu, pemerintah tetap melakukan mitigasi untuk menghadapi pemilu tahun depan, terutama terkait dengan regulasi investasi.