Jumat 22 Sep 2023 14:32 WIB

PAN: Belum Ada Opsi Pasangkan Prabowo-Ganjar

Koalisi Indonesia Maju sedang fokus bicara gagasan dan program kerja.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay.
Foto: dok pribadi
Ketua Fraksi PAN DPR Saleh Partaonan Daulay.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wacana memasangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo mulai mengemuka usai acara 3 Bacapres Bicara Gagasan di UGM. Politisi PAN, Saleh Partaonan Daulay menyampaikan, sampai saat ini opsi itu belum ada.

"Karena belum ada wacana itu, ya PAN belum bisa merespon. Kami tidak mau membahas sesuatu yang belum pasti, tidak mau berandai-andai. Kami hanya bekerja sesuai situasi dan kondisi yang ada saat ini," kata Saleh kepada Republika, Jumat (22/9).

Baca Juga

Ia mengatakan, Koalisi Indonesia Maju (KIM) malah sedang fokus untuk merumuskan gagasan-gagasan dan rencana program kerja. Jadi, tim pakar dari masing-masing partai politik pendukung telah melakukan pertemuan.

Ketua Fraksi PAN DPR RI itu berharap, tidak perlu menunggu lama lagi rencana program kerja itu akan selesai. Hal itu yang akan dijadikan dasar mereka dalam melakukan kampanye-kampanye di tengah masyarakat.

Lagipula, ia menekankan, tanda-tanda Ganjar Pranowo yang menjadi capres PDIP merapat ke Prabowo Subianto belum ada. Justru, Saleh mengingatkan, yang selama ini bicara potensi dua pasangan merupakan kader-kader PKB.

"Jadi, itu masih sangat spekulatif, tidak perlu ditanggapi berlebihan," ujar Saleh.

Selain itu, ia menegaskan, PAn akan tetap mendorong Menteri BUMN, Erick Thohir, sebagai cawapres Prabowo Subianto. Saleh meyakini, Erick Thohir akan mampu membawa energi yang cukup besar bagi kemenangan Prabowo.

"Karena itu, kami belum mau mengalihkan perhatian ke hal-hal lain yang belum pasti," kata Saleh.

Saleh khawatir, jika wacana ini ditanggapi berlebihan publik malah menganggap itu sebagai pengalihan perhatian, sehingga KIM tidak fokus. Padahal, ia menambahkan, pekerjaan masih banyak yang harus dituntaskan."Termasuk, penentuan dan penetapan cawapres," ujar Saleh.

Sebelumnya, wacana memasangkan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tiba-tiba mengemuka usai mereka menghadiri acara di UGM. Kemungkinan itu terbuka jika PDI Perjuangan rela cuma mendapat posisi cawapres di 2024.

Saat ini, KIM sendiri sudah diisi cukup banyak partai pendukung mulai dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN sampai Partai Demokrat. Kondisi itu turut menghangatkan persaingan di bursa cawapres Prabowo Subianto.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement