Jumat 22 Sep 2023 15:07 WIB

Area Terbakar Berkurang, Status Tanggap Darurat TPA Putri Cempo Solo Diturunkan

Penanganan kebakaran menggunakan water bombing cukup signifikan.

Rep: Muhammad Noor Alfian/ Red: Yusuf Assidiq
Petugas damkar mengamati helikopter BNPB menumpahkan air untuk memadamkan kebakaran tumpukan sampah di TPA Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah.
Foto: ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha
Petugas damkar mengamati helikopter BNPB menumpahkan air untuk memadamkan kebakaran tumpukan sampah di TPA Putri Cempo, Solo, Jawa Tengah.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- BPBD Kota Solo mengungkapkan status tanggap darurat TPA Putri Cempo akan selesai Sabtu (23/9/2023) besok. Status tersebut diturunkan menjadi masa transisi darurat selama 14 hari setelahnya.

"Hasil rapat koordinasi dan evaluasi yang pertama status tanggap darurat yang selesai besok pagi disepakati diturunkan statusnya menjadi masa transisi darurat," kata Kepala BPBD Solo Nico Agus Putranto ketika ditemui di balai kota Solo, Jumat (22/9/2023).

Ia mengungkapkan penanganan kebakaran di TPA Putri Cempo blok B menggunakan water bombing cukup signifikan. Di mana ada penurunan menjadi sekitar 30 persen area yang terbakar.

Namun, pihaknya tetap waspada pada titik api di dalam gundukan sampah. "Kegiatan penanganan tetap dilakukan sampai padam, karena sekarang bisa dikatakan sudah cukup signifikan secara persentase jadi 20-30 persen, tapi kita belum tahu titik api di gundukan sampah itu sehingga kita harus waspada meskipun tinggal 30 persen," ungkapnya.

Hingga kini, lanjut dia, pemadaman water bombing tetap dilakukan. Namun, di malam harinya akan dilakukan pemadaman oleh Damkar menggunakan metode inject.

"Belum, jadi tetap water bombing pada pagi hari sampai sore dan diteruskan injek oleh damkar sampai pagi. Di inject sampai asap menghilang, dengan asumsi air bisa meresap," kata dia.

Selain itu, asap yang sebelumnya berdampak pada warga sekitar TPA sejak pagi tadi sudah tidak ada. Ia mengatakan asap sudah mulai tak berdampak ke warga sejak dua hari lalu lantaran mulai menipis dan juga faktor angin.

"Untuk asap yang mengganggu warga alhamdulillah saat ini sudah tidak ada, tadi pagi kita cek asapnya yang keluar memang tidak terlalu besar. Ini tinggal arah angin saja kebetulan arah angin tidak ke sebelah utara hingga dua hari kemarin sudah tidak berdampak ke warga" ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement