Jumat 22 Sep 2023 17:47 WIB

Dawai Syair Melayu Kalbar Lestarikan Kebudayaan dalam PKN 2023

Melayu merupakan budaya yang menjadi wasilah Islam masuk ke Nusantara.

Ilustrasi budaya Melayu.
Foto: ANTARA/Fransisco Carolio
Ilustrasi budaya Melayu.

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Dawai Syair Melayu yang bertajuk Rantai Bunyi Konser Ceramah sebagai wujud untuk melestarikan kebudayaan yang menjadi bagian kegiatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2023, digelar di Istana Kadriah, Kota Pontianak.

"Kegiatan ini merupakan bagian dari PKN 2023 yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang merupakan satu di antara delapan kuratorial yang bertajuk Rantai Bunyi," kata Kurator Pekan Kebudayaan Nasional Ubit di Pontianak, Jumat (22/9/2023).

Baca Juga

Ia mengatakan kegiatan ini untuk menelusuri bunyi yang berbeda satu sama lain mulai dari barat sampai timur Indonesia atau dari timur tengah sampai barat Indonesia yang berfokus pada alat musik dawai.

"Penyelenggaraan terakhir berlokasi di Kalimantan Barat yang berfokus dari rantai bunyi untuk menyambungkan pengetahuan dan cerita yang tidak hanya bermain di musik tetapi juga di kehidupan sehari-hari para pemusik," kata dia.

Ia menjelaskan 15 musisi residensi dari beberapa daerah di Kalimantan Barat yang berkumpul di satu tempat mengeksplorasi musik dawai syair Melayu.

"Puncak kegiatan ini akan diselenggarakan di Jakarta pada 20 sampai 29 Oktober dengan serangkaian acara di dalamnya yang sudah masuk dalam fase bagi," jelas dia.

Kegiatan ini diadakan di lima Provinsi residensi terpilih di antaranya Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Kalimantan Barat.

Musisi Gambus Oud yang bermain dalam acara ini di antaranya adalah Bambang Robiansyah dari Pontianak dan Russel Dwi Vagita dari Kubu Raya. Selain itu, musisi Gambus Selodang diantaranya adalah Raden Sudaryo dari Ketapang, Viranti Nur Ramadani dari Sambas, dan Wesminto dari Sekadau.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement