REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dalam Musyarawarah Nasional (Munas) Alim Ulama NU untuk menolak menerapkan kebijakan 5 hari sekolah dalam sepekan karena, kebijakan tersebut dinilai akan mematikan sekolah-sekolah diniyah dan TPQ yang menanamkan pendidikan keagamaan di lingkungan NU.
Namun berdasarkan data statistik satudata.kemenag.go.id, sebagian besar di setiap provinsi jumlahnya meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data terakhir tahun ajaran 2021/2022 provinsi terbanyak yang memiliki madrasah diniyah adalah Jawa Barat sebanyak 27.048 meningkat dari tahun sebelumnya 2020/2021 sebanyak 25.649.
Bahkan di provinsi minoritas muslim jumlah madrasah diniyah pun meningkat seperti Bali tahun sebelumnya berjumlah 163 madrasah kini menjadi 174 madrasah. Begitu juga NTT semula 44 madrasah menjadi 46 madrasah. Demikian juga Papua dan Papua Barat masing-masing meningkat dari 44 dan 59 madrash menjadi 48 dan 62 madrasah.
Sedangkan provinsi yang mengalami penurunan diantaranya Bengkulu 509 menjadi 475 madrasah, Kalimantan Utara dsri 28 menjadi 9 madrasah, dan Sulawesi Tenggara sebanyak 74 menjadi 73 madrasah.
Tak hanya madrasah diniyah, Taman Pendidikan Alquran (TPQ) juga mengalami peningkatan meskipun Permendikbud tentang hari sekolah tetap diberlakukan sejak 2017.
Berdasarkan data statistik https://emispendis.kemenag.go.id/pdpontrenv2/Statistik/Lpq dis jumlah TPQ seluruh provinsi di Indonesia tahun ajaran 2021/2022 meningkat di tahun 2022/2023. Jumlah TPQ terbanyak di Jawa Tengah mencapai 41.646 TPQ meningkat dari tahun sebelumnya sebanyak 38.089 TPQ.
Begitu juga di provinsi minoritas muslim jumlah TPQ berkembang pesat, seperti di Balu dari 384 menjadi 425 TPQ, NTT dari 415 menjadi 601 TPQ dan Papua serta Papua Barat masing-masing dari 312 dan 108 menjadi 332 dan 219.
Sebelumnya Ketua Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah, KH Abdul Ghaffar Rozin atau yang akrab dipanggil Gus Rozin mengatakan NU selama ini telah memiliki sekian banyak Madrasah Diniyah yang menanamkan pendidikan karakter dan mengajarkan dasar-dasar keagamaan yang moderat. Sedangkan jika kebijakan 5 hari sekolah tersebut diterapkan, kata dia, maka proses pendidikan di Madrasah Diniyah tersebut tidak akan maksimal atau terancam.
“Oleh karena itu rekomendasi kami kepada Munas adalah tidak melaksanakan full day school yang diterjemahkan dari 5 hari kerja ini,” ujar Gus Rozin dalam acara Munas NU di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (19/9/2023).
Sumber:
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://satudata.kemenag.go.id/dataset/detail/jumlah-madrasah-diniyah-menurut-jenjang&ved=2ahUKEwiw_6Hq3L2BAxXwyzgGHb-MBqIQFnoECBcQAQ&usg=AOvVaw3_2msbHB6u9KiIBe_nx5F-
https://emispendis.kemenag.go.id/pdpontrenv2/Statistik/Lpq