Sabtu 23 Sep 2023 06:26 WIB

Zelenskyy ke Kanada Berharap Dapat Bantuan Perang Lawan Rusia

Zelenskyy yakin Kanada pendukung setia Kiev dalam perangnya dengan Rusia.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
 Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, kanan, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menghadiri konferensi pers setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Ahad, 8 Mei 2022.
Foto: AP/Efrem Lukatsky
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, kanan, dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, menghadiri konferensi pers setelah pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, Ahad, 8 Mei 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada Jumat (22/9/2023), melanjutkan kunjungan resmi lain ke sekutu dekatnya, Kanada, di mana ia dijaminkan akan mendapat sambutan yang lebih hangat daripada di AS. Sebelumnya dalam kunjungan Zelenskyy ke Washington, walaupun telah bertemu Biden dan berbicara di Kongres, beberapa politisi AS tampak ragu-ragu untuk memberikan lebih banyak bantuan militer ke Kiev.

Namun Zelenskyy yakin Kanada adalah salah satu pendukung setia Kiev dalam perangnya dengan Rusia. Ia yakin Kanada akan mengumumkan tambahan bantuan dalam kunjungan tersebut.

Baca Juga

"Kanada kemungkinan akan mengirimkan lebih banyak senjata ke Ukraina," menurut seorang pejabat pemerintah Ukraina.

Dalam sambutan publik menjelang pertemuan bilateral di kantor perdana menteri, Trudeau mengatakan kepada Zelenskyy bahwa kunjungan ini merupakan "kesempatan bagi warga Kanada untuk mengungkapkan secara langsung kepada Volodymyr dan melalui dia kepada rakyat Ukraina betapa kuat dan tegasnya Kanada mendukung Ukraina".

Sebagai imbalannya, Zelenskyy mengatakan bahwa ia mendapat banyak ucapan hangat dan terima kasih dari Ukraina atas bantuan militer dan kemanusiaan yang telah diberikan Kanada.

Zelenskyy dijadwalkan berpidato di depan parlemen di Ottawa dan kemudian mengadakan konferensi pers dengan Trudeau sebelum terbang ke Toronto untuk bertemu dengan para pemimpin bisnis dan kemudian berpidato dalam sebuah rapat umum.

Pemimpin Ukraina itu sebelumnya mengatakan bahwa ia akan berbicara dengan Trudeau mengenai kerja sama pertahanan, dan akan menandatangani perjanjian untuk memperkuat hubungan ekonomi.

Puluhan polisi tambahan bertugas pada hari Jumat di pusat kota Ottawa, dan jalan-jalan menuju Parliament Hill diblokir. The Communications Security Establishment, badan intelijen sinyal Kanada, memperingatkan komunitas keamanan siber terhadap ancaman berbahaya.

Terdapat 1,4 juta orang keturunan Ukraina di Kanada, yang merupakan jumlah terbanyak ketiga setelah Ukraina dan Rusia.

Ihor Michalchyshyn, direktur eksekutif kelompok lobi Kongres Kanada Ukraina, mengatakan bahwa Kanada memiliki pengaruh karena keanggotaannya di Kelompok Tujuh negara industri terkemuka dan NATO, dan mencatat bahwa semua partai politik Kanada mendukung Ukraina.

"Jadi saya pikir sudah sepantasnya presiden mengharapkan dan meminta lebih banyak dari mitra-mitranya di Kanada," kata Michalchyshyn dalam sebuah wawancara. "Jika teman-teman Ukraina ingin Ukraina memenangkan perang, maka satu-satunya cara untuk mewujudkannya adalah dengan dukungan militer yang baru dan lebih banyak."

Sebelumnya saat di Washington, Zelenskyy memohon kepada para anggota parlemen AS pada hari Kamis untuk melanjutkan bantuan dukungannya. Hal ini di tengah keraguan beberapa anggota Partai Republik mengenai apakah Kongres harus menyetujui putaran bantuan baru.

Meskipun tidak ada divisi semacam itu di Kanada, negara ini tidak memiliki kantong yang dalam atau cadangan militer seperti Amerika Serikat, Jerman, dan pendukung utama lainnya.

Sejak awal tahun 2022, Kanada telah memberikan lebih dari 8 miliar dolar Kanada (5,9 miliar miliar) dalam bentuk bantuan kepada Ukraina, termasuk lebih dari 1,8 miliar dolar Kanada dalam bentuk bantuan militer.

Pejabat pemerintah Kanada mengatakan bahwa kesepakatan senjata yang akan diumumkan Trudeau pada hari Jumat akan lebih besar daripada 33 juta dolar AS. Jumlah yang diumumkan Ottawa pada hari Ahad untuk membantu Kiev membeli pertahanan rudal. 

Pejabat tersebut meminta untuk tidak disebutkan namanya karena rincian akhir belum disepakati.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement