REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sekitar tujuh hektare lahan di perbukitan Gunung Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi terbakar. Peristiwa tersebut terjadi sejak Jumat (22/9/2023) sore hingga malam hari.
''Informasi yang diperoleh tujuh hektare lahan yang terbakar,'' ujar Manajer Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna, Sabtu (23/9/2023). Lahan tersebut berada di kehutanan atau perhutani.
Hingga kini kata Daeng penyebab kejadian masih belum diketahui. Upaya pemadaman dengan melibatkan petugas BPBD, Polrea Sukabumi, Kodim 0622 Sukabumi, Damkar, Satpol PP, Destana Jayanti, dan LSM.
''Kondisi Sabtu pagi, alhamdulillah api sudah padam,'' ujar Camat Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar singkat, Sabtu (23/9/2023).
Di sisi lain, upaya pemadaman kebakaran lahan di Gunung Jayanti dipimpin langsung Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede bersama Dandim 0622 Palabuhanratu Letkol Inf Ari Anjar Wibowo, Jumat malam.
''Pada Jumat sore kami menerima informasi dari warga tentang adanya kebakaran didekat Perumahan Taman Sari di kaki Gunung Jayanti, " terang Maruly Pardede. Untuk mengatasi kebakaran lahan di Gunung Jayanti ini dengan menurunkan lima unit mobil pemadam kebakaran, 1 unit AWC dan 1 SSK Samapta Polres Sukabumi bergabung dengan personil Kodim, Koramil serta petugas Damkar juga BPBD.
Maruly menerangkan, hingga pukul 21.00 WIB, area lahan yang berhasil dipadamkan sekitar 1,5 hektar sampai 2 hektar. Lahan tersebut merupakan area yang dekat dengan perumahan Taman Sari yang berada di kaki Gunung Jayanti.
Kobaran api yang masih ada merupakan api yang bersifat sporadis saja dan sulit untuk dipadamkan. Pasalnya, tidak ada akses jalan menuju titik api yang masih menyala.
Menurut Maruly, kondisi diatas berupa tebing dan batu terjal yang tidak bisa dilewati baik oleh kendaraan maupun jalan kaki serta tidak terjangkau oleh semprotan air dari AWC. Sehingga pada Jumat malam yang dilakukan petugas dengan terus memantau pergerakan api agar tidak mendekati pemukiman penduduk.
Hasil pemantauan dari lapangan pada Jumat malam terlihat puluhan petugas gabungan terus bersiaga serta memantau titik api yang berada diatas Gunung dari kaki Gunung Jayanti tepatnya di Perum Taman Sari.