Sabtu 23 Sep 2023 11:06 WIB

Aksi Mogok Pekerja Otomotif AS Meluas

Para pekerja menuntut adanya kenaikan upah.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Pencari kerja keluar dari Departemen Ketenagakerjaan di New York, Amerika Serikat. Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mencatat wabah virus corona membuat banyak orang terpakasa menganggur. Sebanyak 701 ribu orang pada Maret 2020 kehilangan pekerjaannya.
Foto: AP Photo/John Minchillo
Pencari kerja keluar dari Departemen Ketenagakerjaan di New York, Amerika Serikat. Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) mencatat wabah virus corona membuat banyak orang terpakasa menganggur. Sebanyak 701 ribu orang pada Maret 2020 kehilangan pekerjaannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serikat pekerja otomotif AS atau United Auto Workers (UAW) memperluas pemogokannya terhadap produsen mobil Detroit General Motors dan induk Chrysler Stellantis. UAW juga tetap melakukan pemogokan terhadap Ford namun terbatas pada satu pabrik karena kemajuan yang dicapai dalam pembicaraan.

Serikat pekerja otomotif memulai pemogokan pada Jumat (22/9/2023) terhadap 38 pusat distribusi suku cadang di seluruh gerai GM dan Stellantis di AS. Aksi tersebut memperluas pemogokan serentak yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dimulai dengan satu pabrik perakitan di Detroit Three. Lebih dari 18 ribu pekerja melakukan aksi mogok bersama.

Presiden UAW Shawn Fain, dalam siaran langsung di Facebook, mengatakan dengan menyasar pusat distribusi, pemogokan tersebut menjadi acara nasional. Dia memperkirakan pembicaraan akan berlanjut hingga akhir pekan.

Aksi mogok juga mendapat dukungan dari presiden AS Joe Biden. Melalui media sosial X, Biden mengatakan bersedia bergabung dan berdiri dalam solidaritas dengan para pekerja. Presiden telah vokal dalam mendukung tuntutan serikat pekerja untuk gaji dan tunjangan yang lebih baik.

"Sudah waktunya untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan yang membuat manufaktur mobil Amerika terus berkembang dengan pekerjaan UAW yang bergaji tinggi," tulis Biden. 

Fain mengatakan keputusan untuk memperluas pemogokan akan berdampak pada konsumen yang mencoba mendapatkan suku cadang perbaikan. Aksi mogok juga akan mengakibatkan mobil membutuhkan waktu lebih lama untuk diperbaiki.

Aksi mogok para pekerja otomotif AS sudah berlangsung lebih dari sepekan. Mereka menuntut adanya kenaikan upah dan tunjangan. Pada 15 September 2023, hampir sekitar 13 ribu pekerja meninggalkan pabrik-pabrik di Missouri, Michigan and Ohio yang memproduksi Ford Bronco, Jeep Wrangler hingga Chevrolet Colorado.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement