Ahad 24 Sep 2023 00:17 WIB

Pipa Air Rusak di Enam Desa Akibat Kebakaran Bromo Diperbaiki

Sekitar 210 KK terdampak krisis air bersih akibat rusaknya pipa air.

Kondisi kawasan wisata Gunung Bromo setelah mengalami kebakaran, Kamis (21/9/2023).
Foto: Republika/ Wilda Fizriyani
Kondisi kawasan wisata Gunung Bromo setelah mengalami kebakaran, Kamis (21/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo membantu perbaikan pipa saluran air yang rusak akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di kawasan Gunung Bromo, Jawa Timur.

"Pipa saluran air tersebut merupakan bantuan BPBD Jatim sehingga kami bersama perangkat desa dan warga sekitar, serta sukarelawan memasang pipa sepanjang 17 kilometer," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Probolinggo Moh Zubaiduloh saat dikonfirmasi per telepon di Probolinggo.

Dikatakan perbaikan pemasangan pipa saluran air sudah dilakukan sejak Jumat (22/9). Sehingga pihak BPBD Jatim dan Probolinggo menargetkan air sudah bisa mengalir ke warga pada Sabtu sore.

"Untuk mata air kami mengambil dari Sumbergentong di Kabupaten Lumajang menuju enam desa, namun pekan ini perbaikan pipa saluran air fokus untuk dua desa yakni Desa Jetak dan Ngadas, Kecamatan Sukapura," katanya.

Ia menjelaskan karhutla di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) di Gunung Bromo menyebabkan saluran pipa air hangus terbakar, sehingga warga di beberapa desa mengalami krisis air bersih.

"Berdasarkan data tercatat sebanyak 600 jiwa atau sekitar 210 kepala keluarga yang terdampak krisis air bersih akibat pipa saluran air di Gunung Bromo terbakar di Desa Jetak dan Ngadas," ujarnya.

Selama pipa saluran air belum diperbaiki, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Probolinggo mendistribusikan air bersih kepada masyarakat yang terdampak agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

"Mudah-mudahan pemasangan pipa saluran air dengan melibatkan banyak pihak dapat dilaksanakan dengan cepat, sehingga masyarakat di lereng Gunung Bromo dapat kembali menikmati air bersih," jelas dia.

Karhutla di kawasan konservasi Bromo juga mengakibatkan terputusnya pipa saluran air bersih enam desa di Kecamatan Sukapura yakni Desa Ngadirejo, Desa Wonokerto, Desa Jetak, Desa Wonotoro, Desa Ngadisari, dan Desa Ngadas.

"Kami mengambil mata air di Lumajang menuju Desa Jetak dan Ngadas sejauh 17 km dan kami membenahi pipa yang rusak karena terbakar sejauh enam km dengan jumlah pipa 900 lonjor ukuran satu dim," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement