REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Cuaca yang tidak bersahabat membatalkan pelaksanaan lomba di hari kelima Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo VII di Gunung Telomoyo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sebanyak 58 pilot (atlet gantole) sedianya harus melaksanakan lomba lintas alam terbatas ronde ke-4, namun kondisi di puncak Gunung Telomoyo tidak memungkinkan untuk dilakukan penerbangan.
“Berdasarkan prakiraan cuaca yang kami terima, angin di lokasi lepas landas akan berhembus dari belakang (tailwind) hingga sore hari,” kata Direktur Komunikasi Piala Telomoyo, Tagor Siagian, dalam keterangannya.
Agar gantole bisa lepas landas dengan baik dan aman bagi para pilot, ungkapnya, angin harus datang dari arah depan (headwind) dengan batas kecepatan berkisar 5 hingga 30 kilometer per jam.
Namun, angin cukup kencang saat perlombaan datangnya dari arah belakang. “Sehingga berdasarkan kesepakatan Air Boss dengan para pilot, diputuskan pada hari ini tidak ada penerbangan demi keselamatan para pilot,” jelasnya.
Seperti diketahui, Kejuaraan Internasional Gantole Piala Telomoyo VII 2023 diikuti 58 peserta. Lima di antaranya merupakan pilot asing, empat orang pilot asal negara India dan seorang pilot asal Hong Kong.
Selebihnya, sebanyak 53 pilot merupakan pilot nasional dari berbagai daerah. Seperti asal Banten, DKI Jakarta, Jawa barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatra Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan.
Mereka bersaing di tiga kelas yang dilombakan, masing-masing Terbuka, Sport, dan Sport C (pemula). Sampai ronde ke-3, para pilot DKI Jakarta masih memimpin perolehan nilai di Kelas Terbuka maupun di Kelas Sport.