Sabtu 23 Sep 2023 20:57 WIB

Seminar Healing Oki Setiana Dewi dan Sr. Dunia Shuaib Gugah Kontemplasi Peserta

Dunia Shuaib juga mengingatkan pentingnya khusyu dalam sholat.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Aktris Oki Setiana Dewi.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Aktris Oki Setiana Dewi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Indonesia Syiar Network (ISN) dan Maskanul Huffadz menyelenggarakan seminar bertajuk "Healing Emotion: Practical Guide to Overcome Sad, Fear and Anxiety". Panduan praktis yang disampaikan berdasarkan Alquran, hadits dan psikologi Islam.

Acara tersebut digelar di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta, Sabtu (23/9/2023). Agenda ini menghadirkan Ustadzah Oki Setiana Dewi dan Sr. Dunia Shuaib. Peserta seminar tampak sangat antusias menyimak paparan dari dua pembicara tersebut.

Baca Juga

Suasana laksana menonton sebuah film dengan warna interior yang seluruhnya hitam. Seolah untuk memperkuat daya renung bagi setiap peserta acara yang sebagian besar adalah kaum hawa dari berbagai usia. Satu kamera tersorot ke arah bangku penonton, dan sesekali di layar lebar menampakkan peserta yang sedih dan meneteskan air mata.

Ustadzah Oki menyampaikan, rasa sedih kerap hinggap dalam diri seorang Muslimah karena berbagai masalah yang menderanya. Tidak apa-apa merasa sedih tetapi jangan sampai larut dalam kesedihan. Dia mengutip Surat Ibrahim ayat 37:

رَّبَّنَآ إِنِّىٓ أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِى بِوَادٍ غَيْرِ ذِى زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ ٱلْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ فَٱجْعَلْ أَفْـِٔدَةً مِّنَ ٱلنَّاسِ تَهْوِىٓ إِلَيْهِمْ وَٱرْزُقْهُم مِّنَ ٱلثَّمَرَٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

"Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."

Ayat tersebut menunjukkan betapa besarnya tantangan yang dihadapi Nabi Ibrahim AS dalam mengajak kaumnya untuk menyembah Allah dan meninggalkan berhala-berhala. Ustadzah Oki menjelaskan bahwa memang tidak mudah tantangan dakwah yang dihadapi Nabi Ibrahim kala itu.

"Silakan bersedih setiap hari tetapi yakinlah bahwa Allah bersama kita. Allah tidak akan meninggalkan kita, tetapi justru kita yang meninggalkan Allah," tuturnya.

Meski demikian, Ustadzah Oki juga mengingatkan untuk selalu bersabar dalam segala keadaan dan setiap masalah yang dihadapi. Sebab, Allah memberi kabar gembira bagi mereka yang senantiasa bersabar melewati berbagai cobaan yang ditimpakan kepadanya.

Dia pun mengutip sebuah ayat favoritnya dalam Alquran. Allah SWT berfirman, "Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS. Al Baqarah ayat 155)

Ustadz Oki juga mengingatkan kisah Nabi Ayyub AS ketika harus menderita penyakit yang menyerangnya. Namun, Ustadzah Oki menyampaikan, Nabi Ayyub AS tidak pernah bertanya kepada Allah, "Mengapa ini terjadi kepadaku?" Tidak pula Nabi Ayyub bertanya, "Mengapa harus aku yang mengalami penyakit ini?"

Allah SWT berfirman, "Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Tuhannya: "(Ya Tuhanku), sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah." (QS Al Anbiya ayat 83-84)

Sementara itu, Dunia Shuaib menyampaikan, Allah SWT tidak akan memberi cobaan kepada seseorang di luar dari batas kemampuannya. Ada ganjaran bagi mereka yang terus berjuang melewati permasalahan yang datang. Dia kemudian mengutip ayat 286 Surat Al Baqarah:

"Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunilah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (QS. Al Baqarah ayat 286)

Dunia Shuaib juga mengingatkan pentingnya khusyu dalam sholat. Sebab, sholat tidak hanya memiliki dampak positif yang besar bagi jiwa tetapi memberikan efek yang baik bagi fisik. Karena setiap gerakan dalam sholat membuat fisik tubuh menjadi sehat.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement