Ahad 24 Sep 2023 07:20 WIB

PBB: Manusia Makin Dekat dengan Perpecahan Besar

Sekjen PBB mendesak pemimpin dunia untuk mengambil tindakan tangani perpecahan.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Friska Yolandha
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan peringatan global mengenai kelangsungan umat manusia dan Bumi.
Foto: AP Photo/Dita Alangkara
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan peringatan global mengenai kelangsungan umat manusia dan Bumi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Pada pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA) tahun lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyuarakan peringatan global mengenai kelangsungan umat manusia dan Bumi. Tahun ini, alarm berbunyi lebih keras dan lebih menakutkan, dengan pesan lebih mendesak untuk sadar dan ambil tindakan sekarang juga.

Penyampaian Guterres dengan gayanya yang tanpa basa-basi bertujuan untuk mengejutkan. Menurut sekjen PBB itu, cara yang digunakan agar para perwakilan yang hadir merasa tertekuk.

Baca Juga

Dalam penilaian Guterres, manusia semakin dekat dengan perpecahan besar. Konflik, kudeta, dan kekacauan sedang meningkat. Krisis iklim semakin memuncak. Perpecahan semakin mendalam antara kekuatan militer dan ekonomi, yaitu negara-negara Utara yang lebih kaya dan negara-negara Selatan, Timur, dan Barat yang lebih miskin.

Guterres sudah sering berbicara mengenai semua masalah ini. Namun tahun ini, dia berpidato kepada para pemimpin lebih keras dan bahkan lebih mendesak. Melihat pidato-pidato kenegaraannya sebelumnya, tampak jelas bahwa dia telah menuju ke arah ini selama beberapa waktu ke belakang.