Ahad 24 Sep 2023 16:24 WIB

Panas Terik Siang Hari, Warga DIY Diminta Waspadai Paparan Ultraviolet Tinggi

UV mencapai puncak ekstrem di siang hari karena kurangnya tutupan awan.

Panas terik sinar matahari
Panas terik sinar matahari

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Warga Daerah Istimewa Yogyakarta diimbau untuk mewaspadai paparan sinar ultraviolet (UV) matahari dengan intensitas tinggi pada siang hari.

"Kalau terkena paparan langsung di kulit efeknya seperti terbakar," kata Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono saat dihubungi di Yogyakarta, Ahad (24/9/2023).

Menurut Peta Indeks Sinar UV Matahari BMKG pada Ahad 24 September 2023, level paparan sinar UV di Daerah Istimewa Yogyakarta sangat tinggi (merah) dari pukul 11.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Paparan sinar UV matahari di Daerah Istimewa Yogyakarta menurut peta tersebut akan turun ke level tinggi (jingga) pada pukul 13.00 WIB dan turun lagi menjadi moderat hingga rendah dari pukul 14.00 sampai 15.00 WIB.

Warjono mengimbau warga DIY menggunakan tabir surya guna menghindari dampak paparan sinar UV level sangat tinggi dan tinggi pada siang hari.

Dia menyampaikan bahwa paparan sinar UV matahari level tinggi sampai ekstrem biasa terjadi selama musim kemarau. "UV akan mencapai puncak ekstrem di siang hari karena kurangnya tutupan awan," kata dia.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, musim kemarau masih berlangsung di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kepala Stasiun Klimatologi Yogyakarta Reni Kraningtyas menyampaikan curah hujan di wilayah DIY diprakirakan masih rendah-menengah selama Oktober hingga Desember 2023.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement