REPUBLIKA.CO.ID, MINNEAPOLIS -- Ribuan umat Islam dilaporkan berkumpul menghadiri Konvensi Muslim Minnesota tahunan di Minneapolis, AS, Sabtu (16/9/2023). Para pengunjung yang hadir mendapatkan retret spiritual yang unik, sekaligus bertemu dengan anggota komunitas Muslim dari seluruh negara bagian.
Kegiatan konvensi tersebut telah diadakan setiap tahunnya, selama 18 tahun terakhir. Di tahun ini, acara ini telah menarik peserta dari seluruh negara bagian dan sekitarnya dan mencatatkan lebih dari 8.000 pengunjung.
“(Acara) itu adalah sesuatu yang saya sukai tentang Minnesota. Saya memiliki hubungan dengan 50 persen penduduknya,” kata pembawa acara asal Kanada, Boonaa Mohammed, setengah bercanda di antara para pembicara di Minneapolis Convention Center dikutip di About Islam, Ahad (24/9/2023).
Kegiatan tahunan tersebut menampilkan beragam program, termasuk ceramah, lokakarya,sekaligus diskusi panel mengenai berbagai topik yang relevan dengan umat Islam yang tinggal di Amerika Serikat. Tidak hanya itu, disediakan pula bazaar yang menampilkan beragam produk, mulai dari henna hingga furnitur, serta pakaian olahraga sederhana.
“Ada orang-orang cantik yang tinggal di sekitar kota yang jarang Anda temui. Dan ini adalah saatnya mereka semua berkumpul dan merayakan acara, serta menyampaikan ide dan bisnis mereka,” kata agen real estat Fatoun Ali.
Kegiatan tersebut dipuji oleh banyak pemuda, karena menyentuh berbagai aspek kehidupan Muslim Amerika. Banyak juga pengunjung yang mengatakan bahwa konvensi tersebut membuat mereka merasa terinspirasi.
“Senang rasanya melihat banyak orang seperti saya, atau mirip dengan saya, berkumpul di satu tempat dan waktu. Acara seperti ini menunjukkan kepada kita semua tentang kesatuan,” kata siswa kelas dua SMA, Nayad Ahmed, yang secara sukarela membantu mengasuh anak di konvensi tersebut.
Konvensi Muslim Minnesota adalah acara tahunan yang mempertemukan umat Islam dari Minnesota, Dakota Utara, Dakota Selatan, Iowa, serta Wisconsin di Amerika Serikat (AS). Komunitas Muslim berkumpul untuk program spiritual dan pendidikan di akhir pekan.
Kegiatan ini adalah konvensi terbesar dan paling beragam di lima negara bagian. Peserta yang datang berasal dari segala usia dan latar belakang, dengan minat berkumpul untuk belajar, terhubung dan berkembang.