Senin 25 Sep 2023 06:21 WIB

16 Orang Tewas dalam Insiden Kebakaran Tambang Batu Bara di Cina

Terdapat ribuan tambang batu bara yang beroperasi di Cina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Tambang Batu Bara (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Tambang Batu Bara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tambang Batu Bara Shanjiaoshu yang berada di Kota Panzhou, Provinsi Guizhou, Cina, mengalami kebakaran, Ahad (24/9/2023). Sedikitnya 16 orang sudah dilaporkan tewas akibat insiden tersebut.

Dalam keterangan yang dipublikasikan di situs resminya pada Ahad malam, Pemerintah Kota (Pemkot) Panzhou mengatakan, kebakaran di Tambang Batu Bara Shanjiaoshu terjadi pagi hari, yakni sekitar pukul 08:10 waktu setempat. “Dugaan awal (kebakaran) ditetapkan sabuk pengangkut (conveyor belt) terbakar,” ungkap Pemkot Panzhou, dikutip laman Channel News Asia.

Baca Juga

Pemkot Panzhou menambahkan, setelah kebakaran terdeteksi, petugas darurat segera dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api. “Setelah verifikasi awal, 16 orang tidak memiliki tanda-tanda vital,” katanya.

Terdapat ribuan tambang batu bara yang beroperasi di Cina, negara penghasil polutan terbesar di dunia. Dalam beberapa dekade terakhir, standar keselamatan aktivitas pertambangan batu bara di Cina telah meningkat. Kendati demikian, kecelakaan dan insiden masih sering terjadi. .

Menurut data resmi pemerintah Cina, terdapat 168 kecelakaan di sektor pertambangan batu bara tahun lalu yang menyebabkan 245 orang tewas. Bulan lalu, ledakan di sebuah tambang batu bara di Provinsi Shaanxi menewaskan 11 orang. Sebanyak sembilan di antaranya terjebak di dalam tambang. Sementara dua korban lainnya berhasil muncul ke permukaan sebelum akhirnya meninggal akibat luka-luka yang dideritanya.

Pada Februari lalu, sebuah tambang batu bara runtuh sebagian di Alxa League yang terpencil dan jarang penduduknya di wilayah utara Mongolia Dalam. Insiden itu terjadi setelah lereng setinggi 180 meter di area tambang ambrol.

Puluhan orang dan kendaraan tertimbun longsoran. Setelah kejadian tersebut, otoritas Cina tidak merilis jumlah korban tewas. Namun pada Juni lalu terungkap bahwa peristiwa di Alxa League menewaskan 53 orang.

Presiden Cina Xi Jinping sempat menyoroti insiden runtuhnya tambang batu bara di Alxa League. Kala itu dia menyerukan regu penyelamat melakukan segala tindakan yang dimungkinkan untuk mencari dan menyelamatkan para korban hilang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement