Senin 25 Sep 2023 08:06 WIB

Perkuat Sosialisasi Jasa Keuangan di Hong Kong, BNI Punya Potensi Garap 168 Ribu Diaspora

Kehadiran BNI dinilai mampu menjawab kebutuhan diaspora di Hong Kong

Konsulat Jenderal RI di Hongkong mengapresiasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang proaktif membantu diaspora dan pekerja migran untuk mendapatkan layanan perbankan Nasional.
Foto: Dok Bank BNI
Konsulat Jenderal RI di Hongkong mengapresiasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang proaktif membantu diaspora dan pekerja migran untuk mendapatkan layanan perbankan Nasional.

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Konsulat Jenderal RI di Hongkong mengapresiasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI yang proaktif membantu diaspora dan pekerja migran untuk mendapatkan layanan perbankan Nasional.

Acting Konsul Jenderal Ekonomi RI di Hong Kong Slamet Nugroho mengatakan, saat ini terdapat lebih dari 168 ribu diaspora dan pekerja migran di Hong Kong.

Diaspora dan pekerja migran di Hong Kong tersebut membutuhkan layanan perbankan yang mampu menjawab kebutuhan transaksi, tabungan, pembiayaan, hingga advisori investasi perbankan dari Indonesia.

“Hadirnya BNI akan mempermudah dan mempercepat pengelolaan keuangan yang lebih baik. Kami yakin langkah proaktif dari BNI akan memberikan kemaslahatan bagi banyak diaspora dan pekerja migran di Hong Kong,” ungkapnya dalam keterangan.

Lebih lanjut, Slamet berpendapat kerja sama BNI, Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kementerian Dalam Negeri dan bpjamsostek dalam sosialisasi NIT dan IKD akan membuat lebih banyak diaspora dan pekerja migran terhubung dalam sistem perbankan nasional.

IKD sendiri merupakan Informasi kependudukan elektronik untuk merepresentasikan dokumen identitas penduduk. Sementara itu, NIT merupakan tanda pengenal masyarakat Indonesia di Hong Kong sebagai alat pengakuan eksistensi diaspora dan pekerja migran.

“Sosialisasi NIT dan IKD yang terintegrasi dengan BNI dan bpjamsostek tentu menjadi hal menggembirakan bagi diaspora dan pekerja migran. Ini menjadi langkah nyata bahwa negara hadir untuk melindungi warga negaranya yang ada di luar negeri,” ujar Slamet. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement