Senin 25 Sep 2023 08:35 WIB

Kapolresta Jenguk Korban Luka Akibat Bentrok Pasar Kutabumi

Kapolresta Tangerang menjenguk 4 korban luka akibat bentrokan di Pasar Kutabumi.

Rep: RR Laeny Sulistyawati/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolresta Tangerang, Kombes Sigit Dany Setiyono. Kapolresta Tangerang menjenguk 4 korban luka akibat bentrokan di Pasar Kutabumi.
Foto: Dok pribadi
Kapolresta Tangerang, Kombes Sigit Dany Setiyono. Kapolresta Tangerang menjenguk 4 korban luka akibat bentrokan di Pasar Kutabumi.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) menjenguk korban luka-luka akibat bentrokan di Pasar Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (24/9/2023) sore. Korban luka-luka diketahui berjumlah empat orang yang saat ini tengah mendapatkan perawatan di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.

"Ini bentuk kepedulian, komitmen, dan dukungan kami kepada korban. Semoga korban lekas diberikan kesembuhan," kata Sigit, Senin (25/9/2023) dini hari.

Baca Juga

Sigit menambahkan, kondisi korban berangsur-angsur membaik. Sigit mendoakan agar korban lekas diberikan kesembuhan sehingga bisa segera kembali melakukan rutinitas. Sigit menekankan, kepolisian akan selalu hadir untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak melakukan tindakan yang melawan hukum. "Kami kembali menyampaikan imbauan agar semua pihak menjaga diri. Segala tindakan melawan hukum akan kami proses," katanya.

Sebelumnya, kericuhan terjadi di Pasar Kutabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten, Ahad (24/9/2023) sore. Sekelompok massa merusak kios para pedagang. Peristiwa ini terekam kamera hingga videonya beredar di beberapa grup aplikasi pesam instan WhatsApp jurnalis.

Dalam video yang diterima Republika, massa tersebut nampak merusak lapak para pedagang dengan batu hingga balok. Belum diketahui penyebab pasti daripada kericuhan ini.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement