Senin 25 Sep 2023 13:25 WIB

Pertamina Dongkrak Kualitas 3.900 SDM di IKN

Pembangunan rumah layak huni upaya Pertamina meningkatkan kualitas SDM.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara.
Foto: ANTARA/HO-Kementerian PUPR
Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan atau KIPP Ibu Kota Negara Nusantara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mendukung pembangunan ibu kota Nusantara (IKN), tiga pilar program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT Pertamina (Persero) telah dijalankan untuk 3.900 orang masyarakat setempat. Pilar tersebut yakni Pilar Ekonomi, Pilar Lingkungan, dan Pilar Sosial untuk mendukung kesejahteraan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur. 

Salah satunya yakni pembangunan 50 unit rumah layak huni (RLH) di wilayah Penajam Paser Utara dan Balikpapan bekerja sama dengan Kodam VI/Mulawarman. Peresmian bantuan RLH Pertamina dilakukan Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, di Balai Kelurahan Buluminung Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, pada Sabtu 23 September 2023. 

Baca Juga

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat IKN merupakan salah satu upaya Pertamina dalam mendorong kualitas SDM dan peningkatan akses sanitasi yang layak. 

“Program ini akan memberikan dampak penciptaan lingkungan yang lebih baik, sehat dan nyaman bagi masyarakat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka,” ujar Fadjar lewat siaran persnya, Senin (25/9/2023).

Pembangunan 50 RLH tersebar di lima kecamatan, yakni Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan Timur, dan Balikpapan Kota di Kota Balikpapan dan Kecamatan Penajam dan Sepaku di wilayah Penajam Paser Utara.  

Imran, salah satu warga Penajam Paser Utara sebagai penerima manfaat RLH menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pertamina. "Kami berharap program ini terus berlanjut mengingat masih banyak warga yg sangat membutuhkan rumah yang layak," kata Imran.  

Program RLH Pertamina ini dilaksanakan untuk mendukung upaya pemerintah membangun ekonomi yang inklusif dan merata di Indonesia. Pembangunan ini juga mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin 11 yakni menjamin akses terhadap perumahan yang layak dan aman untuk menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh dan berkelanjutan. Juga sejalan dengan implementasi prinsip ESG (environmental, social, and governance). 

Sementara itu, pilar TJSL Pertamina di IKN juga meliputi pilar ekonomi, lingkungan dan sosial. Pada Pilar Ekonomi, Pertamina telah menjalankan program ketahanan pangan, pelatihan tenaga kerja untuk peningkatan kapasitas SDM dan program pemberdayaan UMKM, dengan total penerima manfaat lebih dari 300 orang.

Pada Pilar Lingkungan, Pertamina menjalankan program pengelolaan sampah dan edukasi lingkungan serta dukungan untuk sekolah adiwiyata, dengan total penerima manfaat mencapai 2.000 orang. Pada Pilar Sosial, Pertamina telah membangun program kampung siaga bencana, program kesehatan ibu dan anak, dengan total penerima manfaat lebih dari 1.600 orang.

Secara nasional, Pertamina telah membangun 360 rumah layak huni dan meningkatkan akses air bersih dan sanitasi bagi 1.476 jiwa. Tak hanya itu, Pertamina juga telah menjalankan 34 Program Pertamina Sehati (Pertamina Sehat Anak Ibu Tercinta) untuk perbaikan gizi anak dan pencegahan stunting. Hingga saat ini telah terbentuk sekitar 29.630 orang kader kesehatan, 103 posyandu pelayanan kesehatan dan 495 penerima manfaat perbaikan gizi bayi dan balita. 

“Pertamina mendukung pencapaian visi Indonesia melalui akselerasi pencapaian target SDGs dengan strategi, di antaranya membangun SDM berdaya saing dan mendukung pembangunan IKN,” kata Fadjar. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement