Senin 25 Sep 2023 15:07 WIB

Pasar Murah Bahan Pokok Pemkab Sleman Digelar di 17 Kapanewon

Adanya pasar murah ini bertujuan untuk bisa mengendalikan inflasi.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Yusuf Assidiq
Warga antre untuk membeli kebutuhan bahan pokok saat pasar murah di  Sleman, DI Yogyakarta, Senin (25/9/2023).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Warga antre untuk membeli kebutuhan bahan pokok saat pasar murah di Sleman, DI Yogyakarta, Senin (25/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman bekerja sama dengan Perusahaan Umum (Perum) Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Yogyakarta mengawali kegiatan pasar murah di Kapanewon Sleman, Senin (25/9/2023). Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, mengatakan, nantinya pasar murah digelar di 17 kapanewon di Sleman.

"Ini perlu adanya sinergi antara pemkab, Bulog, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia, dan adanya PT Saliman, untuk mencapai stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok ada sekaligus mengendalikan adanya inflasi," kata Kustini, Senin (25/9/2023).

Ia mengucapkan terima kasih kepada pimpinan Perum Bulog Kanwil DIY yang telah memberikan dukungan adanya kerja sama ini sehingga penyelenggaraan pasar murah bisa diadakan pada 17 kapanewon. Ia juga mengucapkan terima kasih adanya kerja sama Perum Bulog dengan perusahaan lain.

"Saya ucapkan terima kasih di mana dengan adanya kerja sama Bulog dengan PT-PT yang lain ini pengendalian harga di Sleman bisa terselenggara dengan baik dan sekaligus bisa membantu masyarakat khususnya warga Sleman pada kesempatan ini di Kapanewon Kalasan," ujarnya.

Kustini mengatakan sejumlah bahan pokok yang dijual di pasar murah ini di antaranya beras, minyak, gula pasir, telur, dan daging ayam. Harga bahan pokok yang dijual lebih murah dari harga eceran tertinggi.

"Harganya lebih murah daripada di pasar, standarnya sudah bagus dan murah, oleh karena itu dengan tujuan bisa pengendalian inflasi," kata dia.

Kepala Perum Bulog Kanwil DIY, Ali Ahmad Najih Amsari mengatakan, pasar murah ini menjual beras lima kg seharga Rp 51 ribu per sak. Beras premium Rp 59 ribu per lima kg, Minyak Kita dijual Rp 11.500 per liter, gula pasir Rp 12 ribu per kg, serta tepung terigu Rp 8,500 per kg.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement