REPUBLIKA.CO.ID, KENDAL—Suasana duka, masih menyelimuti keluarga almarhum Brigpol Setyo Herlambang. Pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) itu dilaporkan meninggal dunia akibat insiden kecelakaan saat membersihkan senjatanya.
Demikian halnya setelah proses pemakaman jenazah anggota Satbrimob Polda Kaltara ini dilaksanakan di tempat kelahirannya di Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Sabtu (23/9/2023) kemarin.
Kedua orang tuanya, pasangan Sutarto dan Sri Sayekti, maupun istri almarhum Wahyu Dewi Fatmasari tampak masih sangat berduka atas kepergian Brigpol Setyo Herlambang. Setyo sejak tahun 2014 bertugas di lingkungan Polda Kaltara.
Ibu angkat Brigpol Setyo Helambang, Larasati yang dikonfirmasi mengungkapkan, keluarga memang masih berduka sekali, sejak menerima kabar Brigpol Setyo Herlambang meninggal dunia. Bukan tidak mungkin masih bingung, sedih dan sebagainya.
“Wajar ya, namanya juga kehilangan seorang putra yang selama ini memang menjadi kebanggaan keluarga,” tutur Larasati, ibu angkat almarhum Brigpol Setyo Herlambang, Senin (25/9/2023) siang.
Selain dengan keluarga sendiri, ungkapnya, almarhum Brigpol Setyo Herlambang selama ini juga sangat dekat dengan keluarganya. “Bahkan juga sudah menganggap saya seperti keluarganya sendiri,” ujarnya.
Larasati juga menyampaikan, komunikasi terakhir dengan almarhum dilakukan sepekan sebelum Brigpol Setyo Herlambang dikabarkan meninggal dunia. Larasati mengaku, Setyo sempat bercerita sedang menyiapkan persalinan sang istri yang sedang mengandung delapan bulan.
Bahkan dalam komunikasi terakhirnya itu, almarhum juga sempat meminta Larasati untuk mencarikan hari operasi yang tepat, bagi kelahiran anak kedua yang masih dalam kandungan istrinya tersebut.
Sebaliknya, ia pun juga sering menelepon almarhum untuk menanyakan apakah ada permasalahan selama berdinas di Kalimantan Utara. Almarhum menyampaikan selama ini baik-baik saja dan tidak punya permasalahan apapun.
Termasuk juga hubungan pertemanan dengan anak bungsunya, menurut larasati, juga sangat akrab dan ia juga merasa tenang kalau anaknya pergi ke mana- mana masih ada yang menjaga serta mengawasi.
“Walaupun kemudian anak saya akhirnya meneruskan kuliah dan dia (almarhum Brigpol Setyo Herlambang) kemudian masukkan menjadi anggota Polri,” ujarnya.