REPUBLIKA.CO.ID, DONETSK -- Pemerintah wilayah Donetsk, Ukraina, yang dianeksasi Rusia, memberlakukan jam malam. Pembatasan ini disampaikan melalui dekrit yang dikeluarkan pemerintah yang ditempatkan Rusia di wilayah itu pada Ahad (24/9/2023).
Kepala pemerintah Donetsk yang ditempatkan Rusia, Denis Pushilin melarang warga berada di jalan dan tempat umum dari pukul 23.00 sampai 04.00 waktu setempat. Larangan ini berlaku dari Senin sampai Jumat.
Dekrit tersebut melarang masyarakat berkumpul, menggelar demonstrasi, dan unjuk rasa acara-acara massal lainnya di bagian wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia kecuali jika diizinkan oleh Markas Besar Operasional untuk Tanggapan Ancaman Militer di Republik Rakyat Donetsk.
Dekrit yang ditandatangani Pushilin pada tanggal 18 September tersebut memperkenalkan "sensor militer terhadap surat pos dan pesan yang dikirim melalui sistem telekomunikasi serta kontrol terhadap percakapan telepon".
Di antara langkah-langkah lain yang termasuk dalam perintah Pushilin adalah pendirian pos-pos pemeriksaan dan pos-pos keamanan di perbatasan dengan wilayah Luhansk dan Zaporizhzhia.