REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Meski Alquran dan hadits menjadi dalil dan pedoman seluruh umat Islam, keduanya ternyata dijadikan argumen dan acuan sejumlah pemimpin Barat ketika berpidato. Mereka menggunakan keduanya untuk memperkuat narasi yang mereka sampaikan sebagai respons terhadap apa yang sedang heboh.
Berikut ini adalah beberapa dalil, baik Alquran maupun hadits yang dikutip pemimpin Barat.
1. Hadits tentang melihat kemunkaran
مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَراً فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَدِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ، فَإِنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ وَذَلِكَ أَضْعَفُ اْلإِيْمَانِ
Barangsiapa melihat kemungkaran maka hentikan (kemungkaran itu) dengan tangannya. Kalau tidak bisa maka dengan ucapannya. Kalau tidak bisa juga, maka dengan hatinya, dan itu menandakan serenda-rendahnya iman (HR Muslim).
Hadits ini disampaikan Presiden Amerika Serikat saat ini Joe Biden, saat dirinya berkampanye meraih simpati warga Amerika Serikat. Ketika itu dia berhadapan dengan pejawat, yaitu Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump.
Penyampaian dalil ini menjadi strateginya untuk meraih simpati warga Muslim dan mereka yang bersemangat mendapatkan pemimpin baru.
2. QS as-Syuara ayat 23
ذَٰلِكَ ٱلَّذِى يُبَشِّرُ ٱللَّهُ عِبَادَهُ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ ۗ قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِلَّا ٱلْمَوَدَّةَ فِى ٱلْقُرْبَىٰ ۗ وَمَن يَقْتَرِفْ حَسَنَةً نَّزِدْ لَهُۥ فِيهَا حُسْنًا ۚ إِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ
Dzaalikalladzii yubasysyirullaahu 'ibaadahulladziina aamanuu wa 'amilus-shaalihaat, qul laa as`alukum 'alaihi ajran illal-mawaddata fil-qurbaa, wa may yaqtarif hasanatan nazid lahuu fiihaa husnaa, innallaaha ghafuurun syakuur
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
Terjemahan ayat ini dikutip oleh Presiden Russia Vladimir Putin dalam acara yang sangat besar, yaitu Hari Persatuan Nasional Rusia pada 4 November. Presiden Putin mengutip ayat itu yang disampaikan melalui konferensi video.
Biasanya hari raya tersebut dihadiri ribuan personel militer dan tokoh Russia.
Lihat halaman berikutnya >>>