REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putra Mahkota Bahrain dan Perdana Menteri Salman bin Hamad Al Khalifa mengeluarkan surat edaran mengenai hari libur nasional untuk memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW. Hari libur Maulid Nabi ini disampaikan kantor berita negara Bahrain News Agency.
Berdasarkan surat edaran tersebut, kementerian, departemen luar negeri, dan lembaga publik kerajaan Bahrain akan ditutup pada Rabu (27/9/2023). Masyarakat Bahrain yang bekerja akan mendapatkan libur panjang.
Dilansir dari Gulf Business, Senin (25/9/2023), hari libur Bahrain tersebut menjadikan akhir pekan panjang selama tiga hari bagi mereka yang bekerja di sektor publik. Karena, pekan kerja di Bahrain adalah Ahad sampai Kamis.
Sesuai tradisi, umat Islam akan merayakan hari ke-12 bulan kalender Islam, Rabiul Awwal sebagai Maulid Nabi, hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pemberitahuan pemerintah tersebut menandai hari peringatan Maulid Nabi dalam kalender Hijriyah Islam 1445 H.
Liburan Peringatan Maulid Nabi di UEA
Pemerintah UEA juga telah mengumumkan hari libur resmi untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Pegawai sektor publik dan swasta di UEA akan mendapat libur pada Jumat (29/9/2023).
Selain UEA, Kuwait juga telah mengumumkan tanggal libur untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Mereka menyatakan 28 September sebagai hari libur bagi mereka yang bertugas di sektor publik.
“Ini menetapkan akhir pekan tiga hari bagi mereka yang bekerja di sektor publik karena hari libur ini jatuh pada Kamis. Bagi mereka yang mempunyai waktu kerja lima hari dalam seminggu, akhir pekannya ditandai pada Jumat dan Sabtu yang menetapkan akhir pekan panjang tiga hari pada akhir bulan ini,” tulis laporan Gulf Business.