Selasa 26 Sep 2023 07:19 WIB

Jadi Ketum PSI, Kaesang Belum Tentukan Pilih Ganjar atau Prabowo

Kaesang mengaku punya kedekatan dengan Ganjar dan Prabowo.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep resmi menerima mandat Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menunjuknya sebagai Ketua Umum PSI periode 2023-2028, di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep resmi menerima mandat Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menunjuknya sebagai Ketua Umum PSI periode 2023-2028, di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep belum mengungkapkan nama bakal calon presiden (capres) yang akan didukung partainya pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Namun, ia mengaku memiliki kedekatan dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

"Saya sama Pak Prabowo ya Alhamdulillah dekat. Sama Pak Ganjar kemarin juga ketemu di Pestapora, nonton Dewa, Pak Ganjar nonton Dewa saya nonton NDX, saya suka koplo soalnya," ujar Kaesang di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9/2023) malam.

Baca Juga

"Pilihnya yang mana? ya nanti kebetulan kan keduanya sudah datang juga ke podcast saya juga, sudah ngobrol pribadi juga. Nanti balik lagi kita akan liat aspirasi-aspirasi dari DPD, DPW, mengarahnya ke mana," katanya melanjutkan.

Adapun dalam pidato pertamanya sebagai Ketua Umum PSI pada Kopi Darat Nasional (Kopdarnas), ia mengaku tak ingin terburu-buru dalam menentukan sikapnya untuk Pilpres 2024. Ia mengutip pernyataan ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni "ojo kesusu".

Ia juga meminta tambahan waktu untuk dapat turun ke masyarakat langsung. Menurut dia, pihaknya harus mendengar hingga merasakan denyut di akar rumput sebelum memberikan dukungan dalam Pilpres 2024.

"Izinkan saya sampaikan dukungan capres PSI di 2024 adalah sabar toh sabar. Kita tuh pelan-pelan dulu ojo kesusu," ujar Kaesang.

Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan dimulai pada 19 Oktober sampai dengan 25 November 2023.

Sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement