Selasa 26 Sep 2023 07:36 WIB

Kaesang Jadi Ketum PSI, OSO: Momennya Tepat Masuk Politik

OSO mengaku tak heran jika PSI merekrut Kaesang

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Teguh Firmansyah
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
Foto: Republika/ Nawir Arsyad Akbar
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), menyebut keputusan Kaesang bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dilakukan di momen yang tepat. Menurut dia, PSI menjadi partai yang tepat untuknya karena merupakan partai kalangan anak muda.

"Jadi momennya tepat, dia masuk ke dalam sistem politik praktis yang mempunyai satu keuntungan politiknya juga kenapa dia bergabung di partai anak-anak muda itu. PSI kan terkenal partainya anak-anak muda," kata OSO kepada wartawan di Jakarta, dikutip pada Selasa (26/9/2023).

Baca Juga

Ia mengaku senang saat ini sudah banyak anak-anak muda yang maju ke dunia politik. Sebab, pada tahun-tahun berikutnya Indonesia akan dipimpin oleh para generasi muda.

"Saya seneng kok anak-anak muda itu berkembang, anak-anak muda itu maju. Saya sangat senang. Kita memang harus meninggalkan kepada mereka nanti. Kita ini kan udah maghrib, masa mau. Yang mimpin ini nanti kan kalian anak-anak muda ke depan," ujarnya.

"Momen yang tepat terlibat dalam politik praktis. Top itu," lanjut OSO.

Menurut dia, bergabungnya Kaesang ke PSI akan mempengaruhi suara pemilih muda di pemilu 2024. Sebab, anak muda biasanya akan lebih memilih sosok dari generasi yang sama.

"Ya, memang saya kan selalu bilang pemilih nanti itu adalah anak muda. Anak muda. Anak muda. Dan anak muda itu bisa memilih temennya sendiri, anak muda sendiri atau dia bisa juga memilih ke partai lain yang arahnya kepada anak muda juga," ujarnya.

OSO pun kagum dan memberi ucapan selamat kepada Kaesang yang telah resmi menjadi ketua umum (ketum) DPP PSI. Ia mengaku tak heran PSI merekrut Kaesang karena bisa menarik suara generasi muda.

"Bahwa memang saya kan sering pidato kalau sekarang zamannya milenial. Ya kan? Jadi pantas saja partai ini mengambil anak muda," ucapnya.

Menurutnya, Kaesang memang terlihat tertarik dengan politik. Hal itu terlihat saat Kaesang tampil dalam beberapa kali kesempatan.

"Saya melihat cara Kaesang itu bicara dan sekarang memang kelihatan mempunyai tanda-tanda bahwa tertarik dengan politik, gitu. Kan kita lihat sering, tampil, penampilannya. Ini luar biasa gitu. Jadi salahnya di mana ya," ujar dia.

Saat ditanya apakah nantinya Kaesang akan diajak untuk mendukung pencapresan Ganjar Pranowo, OSO mengaku akan mempertimbangkannya. Menurut dia, putra bungsu Jokowi itupun memang tampak berbeda dari lainnya.

Ia pun mengaku tak mengetahui apakah keputusan Kaesang tersebut sudah seizin Jokowi atau belum. Meskipun begitu, lanjut dia, keputusan Kaesang untuk bergabung dengan PSI harus dihargai.

"Lagi, sedang kita pikirkan ini bagaimana caranya. Sebab begini, Kaesang ini kan anak yang lain sendiri dia. Dia kan mengambil keputusan itu saya belum tahu apa bapaknya tahu atau nggak, apa dia minta izin dengan bapaknya apa nggak. Tapi ini seorang sikap anak muda yang harus dihargai," jelas dia.

Seperti diketahui, Kaesang Pangarep resmi menjadi ketua umum (ketum) DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Kaesang menggantikan Giring Ganesha Djumaryo setelah terpilih di Kopdarnas, Jakarta, Senin (25/9/2023). Ia merupakan ketum PSI ketiga setelah Giring dan Grace Natalie.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement