Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sebuah kapal melintas di dekat solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektar yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel. PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Teknisi memeriksa solar panel pada proyek PLTS Terapung di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023).
PLTS terapung terbesar se-Asia Tenggara berkapasitas 192 megawatt peak (MWp) itu terbentang di area seluas 200 hektare yang terbangun dalam 13 blok dengan lebih dari 340.000 solar panel.
PLTS tersebut mampu memproduksi 245 juta kWh energi bersih per tahun dan dapat melistriki lebih dari 50.000 rumah serta menekan emisi karbon lebih dari 200.000 ton per tahun.
PLTS akan segera diuji coba pada Oktober mendatang sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo pada November 2023.
sumber : Republika/Putra M. Akbar
Advertisement