Selasa 26 Sep 2023 12:43 WIB

Federasi Senam Irlandia Minta Maaf Atas Perilaku Rasis Terhadap Pesenam Kulit Hitam

Pesenam muda kulit hitam dilewati oleh pejabat ketika membagikan medali

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
 Federasi senam Irlandia telah meminta maaf atas dugaan perlakuan rasis terhadap seorang pesenam muda kulit hitam, yang dilewati oleh pejabat ketika membagikan medali kepada sejumlah pesenam putri
Foto: AP/Natacha Pisarenko
Federasi senam Irlandia telah meminta maaf atas dugaan perlakuan rasis terhadap seorang pesenam muda kulit hitam, yang dilewati oleh pejabat ketika membagikan medali kepada sejumlah pesenam putri

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Federasi senam Irlandia telah meminta maaf atas dugaan perlakuan rasialis terhadap seorang pesenam muda kulit hitam, yang dilewati oleh pejabat ketika membagikan medali kepada sejumlah pesenam putri tahun lalu. Video yang diunggah di media sosial minggu lalu dari sebuah acara di Dublin pada 2022 menunjukkan pejabat tersebut tampak menghina satu-satunya pesenam kulit hitam di antara barisan pesenam lainnya.

Pesenam kulit hitam itu tampak bingung karena hanya dia yang tidak dikalungkan medali. Video ini viral di media sosial dan menuai kecaman.

Baca Juga

“Kami ingin meminta maaf tanpa syarat kepada pesenam dan keluarganya atas kekecewaan yang disebabkan oleh insiden tersebut,” kata Gymnastics Ireland (GI) dalam sebuah pernyataan yang diunggah di situsnya pada Senin (25/9/2023).

"Apa yang terjadi pada hari itu seharusnya tidak terjadi dan untuk itu kami sangat menyesal. Kami ingin memperjelas bahwa (GI) mengutuk segala bentuk rasialisme apa pun,” ujar Federasi Senam Irlandia.

Bintang pesenam Amerika Serikat (AS), Simone Biles, mengecam keras perlakuan rasialis tersebut. Biles mengirimkan pesan video pribadi untuk memberikan dukungan kepada gadis tersebut.

“(Ini) membuat saya sedih. Tidak ada ruang untuk rasisme dalam olahraga apa pun,” ujar Biles, peraih medali Olimpiade tujuh kali.

Rekan setim Biles di AS, Jordan Chiles, menggambarkan insiden itu sangat menyakitkan.

Dalam pernyataan sebelumnya, GI membela pejabat yang dikatakan telah melakukan kesalahan. GI mengakui bahwa mereka menerima pengaduan dari orang tua gadis tersebut dengan tuduhan perilaku rasis pada Maret 2022.

GI mengatakan, mediasi independen telah menghasilkan resolusi yang disepakati kedua belah pihak pada Agustus 2023. Pejabat tersebut telah menulis permintaan maaf dan gadis kulit hitam itu telah menerima medalinya setelah upacara penyerahan.

Namun, Irish Independent pada Ahad (24/9/2023) secara anonim mengutip ibu gadis tersebut yang mengatakan, GI telah gagal meminta maaf secara terbuka. Dia akan membawa masalah ini ke Yayasan Etika Senam di Swiss.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement