Selasa 26 Sep 2023 13:12 WIB

Heboh Korban Begal Diduga Dimintai Sejumlah Uang Oleh Polisi Saat Buat Laporan

Petugas meminta sejumlah uang untuk makan dan bensin kendaraan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Heboh seorang perempuan korban begal di Jalan Setiabudi, Kota Bandung, diduga dimintai sejumlah uang oleh polisi saat hendak membuat laporan pengaduan. Dia menceritakan pengalaman pahit tersebut di media sosial Tiktok yang menjadi viral.

Perempuan dengan akun mutiara IP ini mengaku telah menjadi korban begal di sekitar area Secapa AD, Jumat malam. Setelah sepeda motor yang dikendarainya dirampas, dia melaporkan itu ke aparat kepolisian.

Beberapa hari kemudian, dia mengaku, melihat-lihat marketplace dan mendapati sepeda motornya yang telah dibegal tengah dijual. Sebab, terdapat sejumlah lecet di sepeda motor miliknya yang sama dengan sepeda motor yang dijual di marketplace.

Dia pun langsung segera melaporkan itu ke pihak kepolisian. Petugas pun hendak berangkat untuk mencari pelaku. Namun, Mutiara menyebut, petugas meminta sejumlah uang untuk makan dan bensin kendaraan.

"Aku bilang cuma ada Rp 200 ribu, tapi disenyumin tipis yuhuu terus aku naikkin. Yaudah Rp 500 ribu Pak gak ada lagi saya juga ini tanggal tua," ujar dia menirukan percakapan dengan petugas seperti dikutip dari media sosialnya.

Ia pun kaget karena petugas meminta lebih yaitu Rp 1 juta dan akan langsung berangkat mencari pelaku. Namun, karena ia tidak memiliki uang Rp 1 juta rencana keberangkatan mencari pelaku ke Garut ditunda.

"Karena aku belum ada uangnya, jadi aku tunda besok aja ke Garutnya. Tapi belum ganti hari pas dicek lagi ternyata udah kejual motornya ke orang," kata dia dengan emoticon sedih.

Saat dikonfirmasi, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan akan terlebih dulu mengecek kebenaran hal tersebut. "Dilakukan pengecekan," ujar dia, Selasa (26/9/2023).

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement