Selasa 26 Sep 2023 13:59 WIB

Alhamdulillah, Penjualan SR019 Tembus Rp 25,33 Triliun

Total dana tersebut berhasil dihimpun Kemenkeu berkat pemesanan dari 62.083 investor

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Lida Puspaningtyas
Pembangunan kampus yang menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Foto: WAHDI SEPTIAWAN/ANTARA
Pembangunan kampus yang menggunakan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alhamdulillah, dalam 20 hari masa penawaran, angka pemesanan SR019 tembus hingga Rp 25,33 triliun. Total dana tersebut berhasil dihimpun Kemenkeu berkat pemesanan dari 62.083 investor.

Berdasarkan keterangan resmi Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu, wilayah pemesanan, SR019 kembali menjangkau seluruh provinsi di wilayah Indonesia. Baik SR019 tenor tiga tahun maupun SR019 tenor lima tahun.

Baca Juga

Pemesanan didominasi wilayah Indonesia bagian barat selain DKI Jakarta dengan jumlah investor 27.664 orang (59,20 persen) dan volume pemesanan Rp 8,442 triliun (48,12 persen) untuk SR019 tenor tiga tahun. Sementara untuk tenor lima tahun tercatat 11.915 investor (60,17 persen) dengan volume pemesanan Rp 3,781 triliun (48,53 persen).

Sebelumnya, Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Irianti Hadiningdyah menyampaikan, SR019 diterbitkan dalam dua seri pada satu waktu (dual tranches), masing-masing tiga dan enam tahun. Total nilai pemesanan SR019 tenor tiga tahun mencapai Rp 17,54 triliun dengan rata-rata pemesanna per investor Rp 375,43 juta.

Sementara untuk SR019 tenor lima tahun atau tenor panjang laris terjual sebesar Rp 7,79 triliun, dengan rata-rata pemesanan sebesar Rp 393,41 juta per investor. Sukuk Ritel seri SR019T3 dan SR019T5 ini menggunakan akad ijarah asset to be leased, dengan menggunakan barang milik negara (BMN) dan proyek APBN tahun 2023 sebagai underlying asset.

Sukuk Ritel seri SR019T3 menawarkan tingkat imbalan/kupon tetap 5,95 persen per tahun dan seri SR019T5 sebesar 6,10 persen per tahun.

"Terbukti, animo masyarakat cukup tinggi untuk berinvestasi di SR019. Antusiasme masyarakat juga terlihat dari keikutsertaan dalam kegiatan edukasi yang dilaksanakan baik secara offline maupun online sepanjang masa penawaran SR019. Penjualan SR019 kali ini didukung campaign dan kegiatan edukasi ke masyarakat secara offline di pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan serta optimalisasi media sosial untuk memberikan informasi tentang investasi di pasar keuangan, khususnya investasi di SBN ritel," seperti dikutip dari DJPRR Selasa (26/9/2023).

Berdasarkan catatan keberhasilan penjualan SR019, mayoritas investor memesan SR019 untuk tenor 3 tahun pada rentang harga Rp 5 juta hingga Rp 100 juta, dengan volume pemesanan terbesar pada range pemesanan di atas Rp 1 miliar untuk tenor 5 tahun. Sementara berdasarkan klasifikasi profesi, investor SR019 didominasi oleh pegawai swasta, yaitu sebesar 33,36 persen untuk SR019 tenor tiga tahun dan 35,27 persen untuk tenor lima tahun.

Berdasarkan gender, baik  SR019T3 maupun SR019T5 didominasi oleh investor perempuan masing-masing sebesar 57,52 persen dan 51,92 persen. Namun demikian, dari sisi volume pemesanan, baik SR019T3 maupun SR019T5 didominasi oleh investor laki-laki sebesar masing-masing  50,05 persen dan 54,53 persen.

Untuk jumlah investor baru SR019T3 dan  SR019T5 terhadap SBN Ritel sebanyak 18.015 investor dengan total volume pemesanan Rp 4,25 triliun. Sedangkan, jika dibandingkan terhadap SBSN Ritel, jumlah investor baru sebesar 24.891 investor dengan total volume pemesanan Rp 6,60 triliun.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement