REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW mengungkap dalam sebuah hadits bahwa tubuh manusia terdiri dari 360 persendian. Ternyata ada makna di balik itu yang patut direnungi oleh manusia, sebagaimana penjelasan para ulama.
Dari Aisyah RA, Nabi Muhammad SAW bersabda:
- إنَّه خُلِقَ كُلُّ إنْسانٍ مِن بَنِي آدَمَ علَى سِتِّينَ وثَلاثِ مِائَةِ مَفْصِلٍ، فمَن كَبَّرَ اللَّهَ، وحَمِدَ اللَّهَ، وهَلَّلَ اللَّهَ، وسَبَّحَ اللَّهَ، واسْتَغْفَرَ اللَّهَ، وعَزَلَ حَجَرًا عن طَرِيقِ النَّاسِ، أوْ شَوْكَةً، أوْ عَظْمًا عن طَرِيقِ النَّاسِ، وأَمَرَ بِمَعروفٍ، أوْ نَهَى عن مُنْكَرٍ، عَدَدَ تِلكَ السِّتِّينَ والثَّلاثِ مِائَةِ السُّلامَى -فإنَّه يَمْشِي يَومَئذٍ وقدْ زَحْزَحَ نَفْسَهُ عَنِ النَّارِ.
"Sungguh setiap manusia dari kaum Adam itu diciptakan dengan 360 sendi. Siapa yang bertakbir mengagungkan Allah, bertahmid memuji Allah, bertasbih menyucikan Allah, dan beristighfar memohon ampunan kepada Allah, menyingkirkan batu dari jalanan, duri atau tulang dari jalan, menyerukan kebaikan, dan mencegah kemungkaran, maka itu sebanding dengan jumlah 360 persendian. Dan sungguh dia berjalan di muka bumi dengan menjauhkan dirinya dari adzab api neraka." (HR. Muslim)
Imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menjelaskan, awal mula persendian adalah tulang jari-jari dan telapak tangan, yang kemudian digunakan pada seluruh tulang dan persendian tubuh.
Sendi-sendi dan tulang pada tubuh manusia adalah salah satu karunia yang besar dari Allah SWT untuk manusia. Maka, umat Muslim harus bersyukur kepada Allah atas karunia berupa persendian dan tulang pada tubuh mereka.
Ibnu Battal, dalam penjelasannya mengungkapkan, setiap sendi membutuhkan sedekah berupa ibadah maupun amal shaleh setiap harinya. Karena setiap sendi merupakan nikmat dari Allah SWT, sehingga sepatutnya seorang Muslim bersyukur dan mengakui itu.
Allah SWT menciptakan persendian manusia dalam keadaan sehat dan sesuai dengan manfaatnya. Tidak ada penyakit apapun di setiap sendi tubuh manusia yang menghalangi mereka untuk mengambil manfaat darinya.
Ada dua tingkatan rasa syukur atas anugerah persendian pada tubuh ini. Pertama adalah yang wajib, dan kedua yakni yang dianjurkan.
"Makna yang tampak dari hadits tersebut menunjukkan bahwa rasa syukur atas persendian ini wajib bagi seorang Muslim setiap hari. Namun rasa syukur ini memiliki dua tingkatan," demikian penjelasan Ibnu Rajab dalam "Jami' Al Ulum Wa Al Hikam".
Rasa syukur yang wajib adalah dengan melaksanakan kewajiban seorang Muslim dan menghindari segala hal yang dilarang.
Adapun rasa syukur kedua, yang dianjurkan, adalah dengan beramal shaleh setelah melaksanakan amalan-amalan yang wajib dan juga menghindari segala hal yang diharamkan. Caranya dengan melakukan ibadah-ibadah sunnah.
Keberkahan sendi-sendi pada tubuh manusia menuntut rasa syukur, dan karena itu, ada dua jenis kelompok manusia dalam hal ini. Pertama adalah mereka yang bersyukur, dan kedua ialah yan tidak bersyukur. Siapa yang bersyukur maka telah selamat dari adzab Allah SWT. Sedangkan siapa yang tidak bersyukur dan lalai, maka bersiaplah menyambut adzab Allah SWT.
Al Thibi menjelaskan, orang yang bersedekah pada persendian tubuhnya, maka terbebas dari api neraka. Dengan persendian pada tubuhnya, seorang Muslim bisa beramal shaleh dan beribadah kepada Allah SWT. Artinya dia telah mensyukuri nikmat dan karunia Allah yang dilimpahkan kepadanya melalui penciptaan sendi-sendi dalam tubuhnya.