Jamaah suluk menutupi kepalanya dengan selendang dan surban saat mengikuti zikir di Pesantren Dayah Darul Huda, Desa Reusak, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Selasa (26/9/2023). Aktivitas suluk (menempuh jalan spritual menuju Allah) atau zikir yang pengajarannya menyangkut ilmu tarekat tersebut di Aceh dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Rabiulawal, bulan suci Ramadhan dan bulan Dzulhijjah atau bulan haji dengan tujuan untuk meningkatkan amalan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (FOTO : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Jamaah suluk menutupi kepalanya dengan selendang dan surban saat mengikuti zikir di Pesantren Dayah Darul Huda, Desa Reusak, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Selasa (26/9/2023). Aktivitas suluk (menempuh jalan spritual menuju Allah) atau zikir yang pengajarannya menyangkut ilmu tarekat tersebut di Aceh dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Rabiulawal, bulan suci Ramadhan dan bulan Dzulhijjah atau bulan haji dengan tujuan untuk meningkatkan amalan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (FOTO : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, ACEH BARAT -- Jamaah suluk menutupi kepalanya dengan selendang dan surban saat mengikuti zikir di Pesantren Dayah Darul Huda, Desa Reusak, Samatiga, Aceh Barat, Aceh, Selasa (26/9/2023).
Aktivitas suluk (menempuh jalan spritual menuju Allah) atau zikir yang pengajarannya menyangkut ilmu tarekat tersebut di Aceh dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Rabiulawal, bulan suci Ramadhan dan bulan Dzulhijjah atau bulan haji dengan tujuan untuk meningkatkan amalan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
sumber : ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Advertisement