REPUBLIKA.CO.ID,BLACKBURN -- Sekelompok relawan Muslim terlihat membagikan hadiah kepada pembeli di pusat kota Blackburn. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari perayaan memperingati kelahiran Nabi Muhammad atau Maulid Nabi.
Untuk merayakan hari bersejarah ini, terlihat orang-orang yang mengambil bagian dalam berbagai kegiatan, untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Relawan dari Ilm City and Sultan Bahu Trust berkumpul untuk kegiatan 'Mawlid in the City'. Hal ini merupakan bagian dari inisiatif nasional yang diselenggarakan oleh 'As-Siraat'.
Dilansir di Lancashire Telegraph, Selasa (26/9/2023), kelompok yang kebanyakan terdiri dari anak-anak ini juga terlihat bertemu dan berbicara dengan masyarakat di pusat kota pada Sabtu (23/9/2023) sore.
Mereka terlihat antusias menjalin pembicaraan dengan orang-orang yang lewat. Dengan sepenuh hati, mereka menjelaskan pentingnya perayaan tersebut dan apa artinya bagi umat Islam di seluruh dunia.
“Kami dapat mengungkapkan kebahagiaan dan kegembiraan yang tulus atas kedatangan makhluk terbaik, Rasulullah, dengan membagikan bunga mawar dan permen kepada masyarakat luas, tanpa memandang ras atau agama," kata juru bicara kelompok tersebut yang tak disebutkan namanya itu.
Ia juga menyebut kegiatan ini adalah cara yang bagus untuk menunjukkan kepada orang-orang beragama lain dan tidak beragama, tentang apa dan bagaimana itu Islam. Salah satunya dengan menyebarkan pesan perdamaian, cinta dan harmoni.
Di Kota Derby, komunitas Muslim juga merayakan Maulid Nabi dengan turun ke jalanan menyapa masyarakat setempat. Bagi orang-orang yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam, acara ini adalah kesempatan besar yang tidak boleh dilewatkan.
Kegiatan rutin tersebut juga diselenggarakan oleh kelompok nirlaba Islam yang sama, yaitu As-Siraat. Umat Muslim yang terlibat berkumpul di St Peter’s Street, Derby, Inggris, pada Sabtu (23/9/2023) kemarin.
Inisiatif tersebut merupakan bagian dari inisiatif nasional yang diadakan setiap tahun, pada bulan September atau Oktober. Tujuan agenda ini adalah untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang agama Islam.
“Tahun lalu acara berjalan dengan brilian. Kami melakukan banyak percakapan yang sangat bagus dan tanggapannya sangat positif. Kami selalu menantikannya,” kata salah satu penyelenggara, Shazad Riaz.
Relawan yang tergabung dalam kelompok tersebut juga disiapkan untuk membagikan hadiah kepada orang-orang, serta menjawab pertanyaan mereka tentang Islam di meja yang disediakan. Komunitas ini berkumpul mulai pukul 12 siang sampai jam 3 sore waktu setempat.
Meski tidak banyak, tetapi setiap tahunnya disebut ada satu atau dua orang dengan persepsi yang salah terhadap Islam. Riaz menilai hal ini kemungkinan besar dipicu oleh informasi dari media atau hal lain yang mereka dengar dan dapatkan.
Selama acara, mereka biasanya akan mencoba berdebat dengan kelompok tersebut dan menyatakan betapa salahnya Islam. Riaz pun menegaskan posisinya dan tim relawan yang tidak ingin berdebat, tetapi hanya ingin menyampaikan pesan.
“Jika seseorang mulai mengutarakan pandangan-pandangannya, kami akan mendengarkannya, mengakuinya dan memberi tahu bahwa kami menghargai pendapatnya yang terbentuk melalui pengalaman, sebelum membiarkan mereka melanjutkan pendapatnya. Kami akan menjelaskan bahwa interaksi atau pengalaman yang mereka alami belum tentu mewakili keyakinan mereka," lanjut dia.
Setelahnya, kelompok ini disebut akan memberikan contoh dari keimanan, mengenai karakter seperti apa yang diusung oleh keyakinan akan Islam. Pihaknya juga akan mengatakan tidak adil bila menggunakan pengalaman tersebut untuk menilai keseluruhan keyakinan.
Sumber:
https://www.lancashiretelegraph.co.uk/news/23811667.muslim-volunteers-hand-roses-shoppers-blackburn