Selasa 26 Sep 2023 20:43 WIB

PT KAI Targetkan Perbaiki 100 Lebih Kereta Ekonomi Sampai 2026

Kereta ekonomi dengan sandaran tegak lurus, diganti kursi seperti di kelas eksekutif.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Erik Purnama Putra
Interior kereta ekonomi generasi baru yang tersambung Kereta Jayabaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).
Foto: ANTARA/HO-KAI
Interior kereta ekonomi generasi baru yang tersambung Kereta Jayabaya di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan Kereta Ekonomi New Generation di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023). Kursi di dalam kereta itu yang sebelumnya memiliki sandaran tegak lurus, diganti dengan tempat duduk yang sama seperti di kereta kelas eksekutif.

Pada tahap awal, penggantian kursi atau modifikasi telah dilakukan di 12 rangkaian kereta. Ke depannya, perseroan berupaya mengganti seluruh kursi di kelas ekonomi.

Ditargetkan, 100 lebih rangkaian kereta bisa diperbaiki sampai 2026 mendatang. "12 kereta sudah selesai kami perbaiki, nanti sampai dengan tahun 2026 dan seterusnya kereta ekonomi akan kita perbaiki," ujar Direktur Niaga PT KAI Hadis Surya Palapa kepada wartawan usai acara peluncuran di Stasiun Pasar Senen, Selasa.

Hanya saja, ia enggan menyebutkan secara terperinci berapa total anggaran atau investasi yang digunakan memperbaiki kereta ekonomi tersebut. Hadis hanya menjelaskan, total investasi yang dikeluarkan untuk perbaikan setiap kereta berbeda-beda.

Kereta pertama yang dirangkaikan dengan rangkaian hasil modifikasi, yaitu KA Jayabaya relasi Pasar Senen-Malang pulang pergi (PP). Hadis menjelaskan, kereta tersebut dipilih karena melalui rute terpanjang melewati empat provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

"Kenapa Jayabaya dulu? Karena kereta api ini yang paling melalui daerah-daerah terpanjang sehingga bisa dirasakan sebanyak mungkin penumpang," jelas Hadis.

Kereta Ekonomi New Generation didesain ulang sehingga jumlah tempat duduk menjadi 72 kursi. Dengan begitu, leg room-nya menjadi lebih luas dan penumpang bisa lega.

Jenis kursinya juga sudah menggunakan tipe captain seat yang membuat pelanggan semakin nyaman saat bersandar dan bisa diatur kemiringannya (reclining), serta bisa disesuaikan searah laju KA atau berhadapan (revolving). Fasilitas baru tersebut berbeda dengan kursi tegak lurus di kelas ekonomi sebelumya.

Hadis mengatakan, untuk perbaikan fasilitas itu ada penambahan tarif tiket bagi penumpang. "Kenaikan mungkin sekitar Rp 30 ribu sebelum dimodifikasi," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement