Selasa 26 Sep 2023 21:18 WIB

Cara Terbaik Bawa Laptop Agar Terhindar dari Sakit Punggung

Salah posisi membawa laptop dapat menimbulkan ketegangan otot hingga masalah postur.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Seseorang membawa tas laptop. Ada posisi terbaik membawa laptop agar terhindar dari sakit punggung.
Foto: Dok. www.freepik.com
Seseorang membawa tas laptop. Ada posisi terbaik membawa laptop agar terhindar dari sakit punggung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pernahkah terpikir bahwa selama ini cara kita membawa laptop adalah keliru? Misalnya, saat menenteng laptop di pergelangan atau ketika menggendong tas berisi laptop di bahu.

Jika pergelangan tangan dan punggung terasa sakit terus-menerus, penyebabnya bisa jadi berasal dari cara keliru membawa laptop. Perangkat kerja yang ramping ini mungkin tidak terlihat seperti sumber nyeri pada tubuh, tapi bisa menjadi penyebab umum orang mengalami nyeri kronis. 

Baca Juga

Seiring berjalannya waktu, membawa perangkat ini, meskipun hanya dari satu ruangan ke ruangan lain, dapat menyebabkan ketegangan otot hingga masalah postur tubuh. Meskipun ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk membawa laptop saat bepergian, ada cara umum yang setidaknya bisa menyebabkan sakit, menurut pakar ergonomi.

Berikut saran terbaik ketika membawa laptop, seperti dikutip dari laman Huffpost, Selasa (26/9/2023):

1. Hindari menyeimbangkan laptop dengan satu tangan

Bagi yang suka membawa laptop dengan satu tangan atau masih dalam kondisi terbuka, itu adalah cara yang keliru dan bisa membebani tubuh. Patrick Maloney, pelatih atletik utama di Tulane Institute of Sports Medicine di New Orleans, mengatakan laptop menjadi semakin ringan. 

“Tapi tetap saja, itu seperti tiga atau empat pon (1 kilogram) beban yang dibawa di pergelangan tangan,” kata Maloney. 

Hal ini dapat menyebabkan kondisi umum yang disebut sindrom de Quervain. Pada dasarnya itu seperti tendinitis di pergelangan tangan. Jika cara itu dilakukan setiap hari, laptop seberat 6 kilogram, akan terasa seperti batu bata yang membebani tubuh.

“Jika Anda bekerja selama delapan jam sehari, dan Anda berada di sela-sela rapat sambil membawa laptop, Anda melakukan sambil memegang laptop di pergelangan tangan Anda,” kata Maloney.

Lebih lanjut dia menjelaskan, jika merasa perlu membawa laptop dalam keadaan terbuka agar pekerjaan tidak hilang, lakukan dengan kedua tangan agar mendistribusikan beban pada dua sendi, bukan satu saja. Idealnya, harus menutup laptop dan membawanya seperti buku di bawah lengan sehingga laptop sejajar dengan pinggul. Saran terbaik adalah mengeluarkan laptop dari tangan dan memasukkannya ke dalam tas jika Anda berjalan jauh. 

2. Gunakan tas ransel

Biasanya beban tas ransel tidak boleh melebihi 10 persen dari berat badan seseorang, menurut Nathaniel Chung, ahli ergonomi kampus untuk Layanan Kesehatan Universitas di University of California, Berkeley. Hal ini sangat penting terutama bagi anak-anak yang pertumbuhan dan perkembangannya dapat terkena dampak negatif akibat membawa beban yang berlebihan.

Dengan kata lain, jika berat Anda sekitar 65 kilogram, Anda hanya boleh membawa sekitar 65 kilogram. Idealnya, Anda harus menggunakan tas punggung untuk membawa laptop jarak jauh, bukan tas jinjing yang Anda bawa di satu bahu.

3. Gunakan kedua tali ransel

Chun mengatakan, ransel harus dipakai dengan kedua tali. Penggunaan tali bahu tunggal dapat menyebabkan masalah muskuloskeletal punggung, terutama skoliosis pada anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan.

Maloney mengatakan penting untuk mendistribusikan berat laptop secara merata di kedua bahu karena semua persendian kita terhubung, jadi apa yang kita lakukan dengan bahu dapat memengaruhi pinggul. “Jika kita mempunyai beban di satu sisi tubuh, kita akan mengimbanginya dengan bersandar ke arah yang berlawanan,” kata dia.

Jika memang menggunakan tas jinjing, sering-seringlah berganti bahu. Para ahli sepakat bahwa tas ransel merupakan alat terbaik untuk laptop, namun jika harus menggunakan tas dengan satu tali bahu saja, lakukan langkah ekstra agar beban tidak selalu bertumpu pada satu bahu.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement