Selasa 26 Sep 2023 21:43 WIB

Sidak RSUD dr Slamet, Wabup Garut Ingatkan Kembali Soal Brankar

Wabup minta pengawasan terhadap fasilitas rumah sakit diperketat.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Garut
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD dr Slamet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Wakil Bupati (Wabup) Garut Helmi Budiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD dr Slamet pada Senin (25/9/2023). Salah satu yang menjadi sorotan soal fasilitas brankar dan kursi roda untuk pasien.

Menurut Helmi, fasilitas brankar dan kursi roda untuk pasien di RSUD dr Slamet masih minim. Padahal, ia mengaku sudah berulang kali mengingatkan manajemen rumah sakit terkait fasilitas tersebut, sebagai bagian pelayanan pasien. “Sudah tiga kali saya peringatkan, tolong penuhi brankar,” kata Helmi, melalui siaran pers, Selasa (26/9/2023).

Baca Juga

Berdasarkan laporan yang diterimanya, Helmi mengatakan, brankar dan kursi roda banyak yang hilang. Pihak rumah sakit disebut sudah beberapa kali melakukan pengadaan fasilitas tersebut, tapi kemudian ada yang hilang lagi.

Helmi pun menyoroti soal pengawasan fasilitas di rumah sakit. “Makanya saya minta tadi tolong diawasilah. Barusan sudah ada katanya. Nanti diperketat di satpam,” kata Helmi.

Saat melakukan sidak, Helmi juga mengingatkan manajemen RSUD dr Slamet untuk mempercepat rehabilitasi satu fasilitas yang akan digunakan untuk Instalasi Gawat Darurat (IGD). Ia meminta fasilitas tersebut sudah dapat digunakan pekan depan.

Pihak rumah sakit pun diminta segera menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang akan bertugas di fasilitas tersebut. “Ini saya minta dipercepat fungsinya. Karena sebenarnya itu kan hanya tinggal ngecat saja. Yang bocor diperbaiki sedikit lah,” kata dia.

Menurut Helmi, keberadaan bangunan IGD sangat penting, mengingat saat ini RSUD dr Slamet sering kali melayani pasien melebihi daya tampungnya. Dengan difungsikannya bangunan IGD yang telah direhabilitasi, pelayanan kepada pasien diharapkan dapat efisien.

“Karena memang overload, sehingga banyak antre masuk. Belum bisa, lama begitu. Mau ke rumah sakit lama, masih lama. Ternyata ya di sana juga ada ruang yang kosong, yang belum difungsikan. Sebenarnya hanya cukup direhab sedikit,” kata Helmi.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement