REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vice President Huawei Indonesia Lai Chaosen mengatakan bahwa Huawei memastikan sistem komunikasi yang digunakan untuk perjalanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) aman dan efisien. "Kami harus memastikan kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar, dan efisien. Huawei telah memiliki solusi seperti sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat, transmisi sinyal dan jaringan data untuk kereta cepat," ucap Lai Chaosen dalam media visit Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di Jakarta, Selasa (26/9/2023).
Lai mengatakan, jaringan komunikasi memiliki peran yang krusial dalam sistem kontrol operasi kereta cepat. Huawei telah berpengalaman membangun jaringan komunikasi terpadu untuk jalur kereta api cepat yang memiliki sistem keamanan tertinggi, berkapasitas bandwidth besar dan didukung dengan sistem operasi dan pemeliharaan yang mudah dijalankan.
Selain membangun jaringan terpadu untuk kereta, Huawei juga bekerja sama dengan berbagai operator telekomunikasi di Indonesia untuk meningkatkan jangkauan jaringan sepanjang jalur kereta cepat, sehingga masyarakat dapat menikmati koneksi yang lebih stabil, cepat dan cerdas.
"Huawei ingin penumpang bisa enjoy kereta cepat dengan koneksi yang baik. Dengan begitu akan baik untuk transportasi dan dapat mengembangkan ekonomi daerah," kata Lai.
Menurut Lai Chaosen, sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat di jaringan KA cepat yang bernama Whoosh ini, menggunakan solusi Huawei yang sudah teruji keandalannya dan menggunakan arsitektur interleaved yang mampu menyediakan koneksi kuat tanpa jeda untuk meminimalkan kegagalan komunikasi.
Keandalan jaringan ini sangat tinggi dengan tingkat keterhubungan melampaui 99,99 persen, sehingga menjamin kestabilan transmisi sinyal kendali kereta dan mendukung sistem penjadwalan pintar berdasarkan nomor kereta dan nomor fungsi. Jaringan data KA Cepat Whoosh menggunakan perangkat generasi terbaru DataCom yang 100 persen aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe.
Seluruh jaringan data terlindungi oleh sistem peralihan redundancy dan redundant hanya dalam waktu 35 ms. Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski dalam gangguan.
"Sistem transmisi persinyalan KA Cepat Whoosh juga didukung oleh perangkat Hybrid MSTP generasi terbaru dari Huawei, yang mampu beroperasi pada lebih dari 20 sistem, seperti sistem tanggap kecelakaan kereta cepat, pengiriman data video pengawasan, pengendalian daya listrik dan penjualan tiket kereta," kata Lai.