REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak yang terjadi selama lima tahun terakhir, sejak Harris Horatius menempati peringkat sembilan nomor nanquan dan nangun di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang. Salah satunya kejadian yang membuat Harris sempat ingin memutuskan pensiun dini dari wushu. Namun, dukungan dari keluarga, pelatih dan pengurus Wushu Indonesia membuat niat itu urung dilakukannya.
"Banyak sekali yang terjadi selama empat tahun ini, naik dan turun dalam hidup. Saya juga sempat mau setop, tapi puji Tuhan ada orang-orang yang support, orang tua, pelatih, pengurus semua mendukung. Mereka mengatakan kalau Harris masih bisa dan saya percaya dengan mereka, mereka punya harapan jadi apa yang diharapkan mereka saya melakukan yang terbaik," kata Harris seusai pertandingan.
Setelah itu, Harris melanjutkan hidupnya bersama wushu. Latihan demi latihan terus dilanjutkan dengan fokus dan serius dan membuahkan hasil positif bagi perkembangan prestasi Harris di wushu.
Sebut saja, juara dunia nomor duilian di Shanghai 2019, peringkat ketiga dunia men's nangun 2019, medali emas nomor men's duilian di SEA Games 2019 Hanoi, perak nanquan, nandao & nangun di SEA Games 2019 serta terakhir perak di nomor nandao dan nangun all around SEA Games 2023 Kamboja.