REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Microsoft telah merilis pembaruan terbaru untuk sistem operasi Windows 11, yang mereka sebut sebagai "pengalaman Windows 11 paling pribadi." Pembaruan ini, yang juga dikenal sebagai 22H2 atau Moment 4, menghadirkan sejumlah fitur AI yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi pengguna dalam menjalankan tugas sehari-hari.
Salah satu fitur terkemuka dalam pembaruan ini adalah AI Copilot, yang bertujuan membantu pengguna dalam berbagai tugas, mulai dari merangkum halaman web hingga menulis email dan menyederhanakan pengaturan perangkat di Windows 11. Setelah pembaruan ini diinstal, pengguna dapat dengan mudah mengakses Copilot melalui pintasan Win + Keyboard atau dengan mengklik ikon khusus di bilah tugas.
"Apakah Anda membutuhkan bantuan dalam merangkum halaman web, menulis email kepada guru baru putri Anda, mengonfigurasi pengaturan ke mode gelap, atau merinci ide kreatif di dalam pikiran Anda, Copilot di Windows siap membantu Anda,” tulis unggahan blog Microsoft, dikutip Trusted Reviews, Rabu (27/9/2023).
Blog Microsoft juga menjelaskan bahwa Copilot dapat mengubah cara pengguna menggunakan PC dan mendorong mereka untuk mencoba hal-hal baru yang sebelumnya tidak terpikirkan. “Ini adalah titik bertemunya produktivitas dan kreativitas,” ujar unggahan itu.
Selain Copilot, aplikasi klasik Microsoft Paint juga mengalami perubahan signifikan berkat kehadiran kecerdasan buatan. Pengguna sekarang dapat menerapkan lapisan dan menghapus latar belakang dari gambar dengan lebih mudah di Paint. Fitur baru bernama Cocreator juga akan segera tersedia bagi pengguna Windows Insiders, dan akan diluncurkan secara luas dalam beberapa minggu ke depan.
Cocreator memungkinkan pengguna untuk menciptakan gambar unik dengan cukup memberikan perintah teks, memilih gaya, dan menghasilkan kreasi yang unik. Selanjutnya, mereka dapat menggunakan berbagai alat lain di Paint untuk menyempurnakan hasil karya mereka.
Tidak hanya Windows 11 yang menghadirkan inovasi AI, tetapi pengaruh AI juga terlihat dalam aplikasi pihak ketiga. Sebagai contoh, Clipchamp memanfaatkan kecerdasan buatan untuk menyederhanakan pengeditan video dengan cara mengajukan pertanyaan kepada pengguna tentang video yang ingin mereka buat, dan menawarkan saran pengeditan, serta bahkan opsi untuk menambahkan narasi.
Selain itu, alat tangkapan layar dan perekam layar Snipping juga mengintegrasikan kemampuan baru untuk menangkap audio dari mikrofon, serta memindai dan menyalin teks dari berbagai sumber untuk kemudian diintegrasikan ke dalam dokumen Word atau Powerpoint, menjadikannya lebih mudah bagi pengguna untuk bekerja dengan beragam informasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika