REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan 5,75 persen untuk kedelapan kalinya per September 2023. Kebijakan bank sentral yang berkaitan dengan suku bunga akan sangat mempengaruhi kinerja sejumlah instrumen investasi, termasuk obligasi.
Lalu bagaimana pengaruh suku bunga terhadap kinsrja Reksa Dana Pendapatan Tetap yang notabene berisikan instrumen obligasi?
Dalam ulasan edukasinya, tim riset Bibit memperkirakan suku bunga BI sudah mencapai puncak. Hal tersebut pun menjadi katalis positif performa Reksa Dana Obligasi dalam beberapa waktu terakhir.
Meski sebagian investor melakukan penjualan RD Obligasi untuk profit taking, tapi ada juga investor yang menjual karena panik saat nilai Net Asset Value (NAV) atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) reksa dananya turun dalam jangka pendek.