Rabu 27 Sep 2023 09:10 WIB

Kesibukan Dunawi Punya Efek Negatif, Lakukan 3 Ini Agar Iman Terjaga  

Kesibukan duniawi cenderung melenakan umat manusia

Rep: Fuji E Permana / Red: Nashih Nashrullah
ilustrasi:phk - Sejumlah pegawai PT Kahatex berjalan keluar kawasan pabrik di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Rabu (17/6). Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 27 Mei 2020, sebanyak 3.066.567 pekerja sektor formal maupun informal dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
Foto: Republika/Abdan Syakura
ilustrasi:phk - Sejumlah pegawai PT Kahatex berjalan keluar kawasan pabrik di Jalan Raya Rancaekek, Kabupaten Sumedang, Rabu (17/6). Berdasarkan data Kementerian Ketenagakerjaan per 27 Mei 2020, sebanyak 3.066.567 pekerja sektor formal maupun informal dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK) dan dirumahkan akibat pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Syekh Muhammad Nawawi bin Umar al-Banteni dalam karyanya Nashaih al-Ibad menjelaskan kesibukan dan efeknya. Terkait hal tersebut, Syekh Nawawi al-Banteni mengutip perkataan seorang hukama, yakni para ahli hikmah atau makrifat.  

Dilansir dari kitab Nashaih al-Ibad yang diterjemahkan Abu Mujaddidul Islam Mafa dan diterbitkan Gitamedia Press, 2008 dijelaskan, sebagaimana yang telah dikatakan oleh sebagian hukama, "Siapapun yang sibuk dengan hawa nafsunya maka pasti main perempuan. Siapa pun yang sibuk mengumpulkan harta benda maka pasti terjerumus ke barang haram. Siapa pun yang sibuk mengurus kemaslahatan orang-orang Muslim maka harus ramah tamah. Siapa pun yang sibuk dengan ibadah maka harus punya ilmunya." 

Baca Juga

Penjelasannya, orang yang hanya disibukkan dengan menuruti keinginan syahwatnya atau hawa nafsunya, maka akan terjerumus main perempuan untuk memenuhi syahwatnya.  

Orang yang hanya disibukkan dengan mengumpulkan harta benda, maka akan terlibat barang haram. Jika sudah jauh dan melampaui batas, demi mengumpulkan harta, barang haram akan diambilnya.