REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Band T'Koes buka suara terkait pelarangan menyanyikan lagu-lagu Koes Plus oleh pihak keluarga. Meski mengaku sedih, T'Koes tetap akan melanjutkan kiprahnya di panggung.
Permasalahan ini tidak menjadi penghambat bagi T'Koes terus bermain musik. Salah satu personel T'Koes, Ghalifa Albaladi Marzall, mengatakan pelarangan ini justru menjadi pemicu bagi T’Koes untuk lebih banyak berkarya. T’Koes memiliki sejumlah lagu dan telah merilis tiga album, termasuk satu album yang berisi lagu-lagu buatan mereka sendiri.
T'Koes berencana untuk semakin menggaungkan karya-karya mereka sendiri dan melihat situasi ini sebagai momen yang tepat untuk menjalani perubahan tersebut. T’Koes percaya bahwa ini saatnya mereka menjadi lebih unik dan fokus pada penciptaan karya mereka sendiri.
“Ini menjadi momentum yang bagus untuk kami. Sudah waktunya juga ya harusnya T’Koes jadi dirinya sendiri. Ini menjadi inspirasi buat kami lebih berkarya lagi,” ujar Ghalifa.
Seperti diberitakan sebelumnya, keluarga besar dari grup musik legendaris Indonesia, Koes Plus, melarang band tribute T'Koes untuk membawakan lagu-lagu Koes Plus. Pihak keluarga Koes Plus menyampaikan larangan itu pada Jumat, 22 September 2023.
Keluarga besar Koes Plus yang terdiri atas David Koeswoyo mewakili keluarga Yon Koeswoyo, Damon Koeswoyo mewakili keluarga Tony Koeswoyo, Rico mewakili keluarga Murry, serta Sari Koeswoyo mewakili Yok Koeswoyo. Perwakilan keluarga Koes Plus mengunggah video yang berisi pernyataan bersama, yang kemudian dibagikan lewat akun Instagram @official.sarikoeswoyo.
"Menyatakan bahwa terhitung sejak hari ini, keluarga besar Koes Plus melarang dan tidak memberikan izin kepada band T'Koes untuk membawakan karya cipta dari keluarga besar Koes Plus," demikian bunyi pernyataan bersama tersebut.
Disampaikan pula bahwa pelarangan yang dimaksud termasuk segala sesuatu yang terkait dalam kegiatan bermusik dan/atau dalam bentuk apa pun, baik komersial maupun non-komersial. "Kami tidak tebang pilih. Hal ini kami lakukan agar menjadi pembelajaran untuk kita semua, serta khususnya band-band pelestari di mana pun berada di seluruh Indonesia," kata Sari.