REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai ceruk suara yang paling mungkin diambil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) usai menunjuk Kaesang Pangarep sebagai ketua umum adalah suara relawan dan pendukung Jokowi. Suara relawan maupun pendukung Jokowi ini baik non partai maupun yang sebelumnya memilih PDIP.
"Ketika kaesang menjadi ketum PSI ya mengambil ceruk suara pertama dari pendukung-pendukung dan relawan Jokowi itu ke situ. Kedua, itu mengambil suara suara dari PDIP," ujar Ujang dalam keterangannya, Selasa (26/9/2023).
Ujang mengatakan, suara PDIP pada Pemilu 2019 lalu juga mengalami penurunan dan sebagiannya diambil oleh PSI. Karena itu, Ujang juga meyakini dengan masuknya Kaesang ke PSI juga berpeluang mengambil ceruk suara Pemilih Jokowi yang ada di PDIP.
Hal ini karena kehadiran putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut yang dinilai terafiliasi dengan orang nomor 1 Indonesia saat ini.
"Di saat yang sama juga kelihatannya akan mengambil suara dari PDIP. Itu karena partai partai lapangan di pemilu 2019 seperti itu, suara PDIP itu bukan digerogoti oleh partai lain tapi di ambil digerogoti oleh PSI," ujarnya.
Dalam konteks tersebut, Ujang pun menilai PDIP salah satu yang dirugikan dengan menyebrangnya keluarga Jokowi ke partai lain. Dia pun menilai dijadikannya Kaesang sebagai ketua umum PSI bisa jadi menjadi strategi untuk menurunkan suara PDIP.
"Karena dianggap Jokowi sudah tidak nyaman lagi di PDIP dan Jokowi juga tidak punya peran di PDIP, maka dalam konteks itu ya skemanya bukan lagi masuk PDIP Kaesang, tapi ya jadi ketum di PSI. Jadi saya melihat partai yang dirugikan dengan Kaesang jadi ketua umum PSI adalah PDIP," ujarnya.
Karena itu, terkait prediksi apakah upaya tersebut mampu mengangkat PSI menembus ambang batas parlemen empat persen, hal itu juga bergantung pada sosok Jokowi. Karena dengan Kaesang sebagai pimpinan partai, membuat PSI memiliki akses paling dekat dengan kekuasaan.
"Apakah ada upaya mengangkat PSI meraup suara di Pileg nanti ya tergantung dari Jokowi, mau bermain nggak, kalau dia bermain intervensi kekuasaan untuk bisa menaikkan elektoral PSI, bisa saja terjadi," ujarnya.
Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep resmi ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggantikan Giring Ganesha. Putusan tersebut dibacakan langsung oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas): Deklarasi Politik PSI di Djakarta Theater, Jakarta, Senin (25/9).