Rabu 27 Sep 2023 14:19 WIB

Erick Thohir: BUMN Berkomitmen Bangun IKN

Banyak sekali BUMN yang ditugaskan untuk pembangunan di IKN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024.
Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Menurut data dari Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, proses konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 sudah mencapai 38,1 persen dan seluruh kegiatannya masih terjaga dari sisi jadwal pelaksanaan (on schedule), dimana akan selesai pada 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen BUMN dalam pembangunan ibu kota Nusantara (IKN). Banyak BUMN yang mendapatkan penugasan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) maupun Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dalam menyelesaikan pembangunan infrastruktur di IKN. 

"Banyak sekali BUMN yang ditugaskan untuk pembangunan di sana, ada Adhi Karya, PTPP, dan banyak lagi. Kalau kita lihat kemarin, (pembangunannya) cepat sekali, sudah hampir 40 persen," ujar Erick seusai melakukan penanaman pohon di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (27/9/2023).

Baca Juga

Erick menilai progres tersebut merupakan hal yang positif dalam menerjemahkan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden, ujar Erick, tak ingin pembangunan IKN sekadar pemindahan ibu kota negara semata, melainkan juga membangun karakter bangsa dengan era yang sedang berubah.

Erick menyampaikan IKN sendiri mengedepankan pembangunan yang berkelanjutan dan menekankan pada kawasan hijau. Erick menyebut 25 persen sampai 30 persen kawasan industri akan menjadi kawasan kota, sedangkan 70 persen sampai 75 persennya dikembalikan menjadi hutan tropis secara bertahap.