REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tim pengabdian kepada masyarakat dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta memberikan pelatihan kepada siswa Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) beberapa waktu lalu. Pelatihan dilakukan secara daring dan luring.
SIKK merupakan sekolah milik pemerintah Indonesia yang berada di Sabah, Malaysia. Siswa yang belajar di SIKK merupakan anak-anak asal Indonesia yang orang tuanya bekerja di Sabah, Malaysia.
Tim pengabdian memberikan pelatihan terkait ide bisnis dari olahan ikan. "Peserta yang mengikuti pelatihan adalah siswa SMK kelas XI jurusan Kuliner dan Perhotelan. Jumlah peserta yang mengikuti pelatihan sebanyak 40 orang," ujar ketua tim pengabdian Palupi Melati Pangastuti dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (27/9/2023).
Tim pengabdian UAD terdiri dari tiga orang yakni Palupi sebagai ketua, serta Sunu Prasetya Adi dan Ifada Rahmayanti sebagai anggota.
Palupi menyatakan, tema pelatihan sejalan dengan mata pelajaran kewirausahan kurikulum merdeka untuk kelas XI. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UAD.
Palupi menceritakan, pelatihan dilakukan secara daring pada Agustus dan luring pada 25 September 2023. Materi pelatihan meliputi cara mengelola keuangan secara sederhana, digital marketing, pengolahan makanan beku (frozen food) berbahan ikan, serta motivasi wirausaha.
Pelatihan ini dipandang penting untuk memberi dukungan terhadap kesiapan siswa dalam berwirausaha. Anak-anak Indonesia yang bersekolah di SIKK dimotivasi untuk kembali ke Indonesia.
Mereka yang kembali ke tanah air ada yang melanjutkan belajar dan ada juga yang bekerja. "Dengan adanya tambahan pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan ini, diharapkan bermanfaat sebagai bekal wirausaha para siswa," katanya.
Ketua Program Keahlian Kuliner Wiwin Darmanti merespons positif program pengabdian dari UAD ini. "Pelatihan yang diberikan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta. Melalui program ini terjalin kerja sama yang saling menguntungkan antara SIKK dan UAD," ujarnya.
Pihak sekolah juga berterima kasih atas hibah peralatan produksi berupa freezer, noodle maker, vacum sealer dan bahan-bahan untuk produksi frozen food. Wiwin menambahkan, peralatan tersebut dapat melengkapi unit produksi sekolah, tempat siswa kelas XI melakukan praktik wirausaha.