Great Eastern Group mempertegas komitmennya untuk terus memberikan dampak positif bagi lingkungan. Pelaksanaan inisiatif Environment, Social, and Governance (ESG) terus dilakukan untuk memberikan dampak positif jangka panjang kepada masyarakat di mana perusahaan beroperasi. Apalagi, ekonomi global akan menghadapi tantangan akibat perubahan iklim di tahun-tahun mendatang.
Upaya tersebut sejalan dengan pilar keberlanjutan Great Eastern, yaitu mengelola dampak lingkungan, memberdayakan kebebasan finansial, dan perlindungan masyarakat serta mengelola bisnis secara bertanggung jawab.
Merayakan ulang tahun (ultah) Great Eastern General Insurance Indonesia (GEGI) yang jatuh pada Jumat, (22/9/2023), perusahaan melaksanakan penanaman 1.000 bibit mangrove di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, yang diikuti oleh seluruh staf di Jakarta.
Kemudian pada hari Minggu (24/9/2023) untuk memperingati ultah Great Eastern Group ke-115 tahun di Asia, GEGI menggelar aksi #GreatRideForCleanAir sebagai kampanye dalam upaya melawan polusi udara dan melestarikan garis pantai Jakarta. Terdapat dua kegiatan utama, yakni bersepeda (gowes) dari kantor GEGI di Jalan Sudirman menuju Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta Utara dan dilanjutkan dengan menanam 115 bibit pohon mangrove.
Presiden Direktur GEGI, Aziz Adam Sattar mengatakan, kampanye #GreatRideForCleanAir berkolaborasi dengan komunitas sepeda agar dapat turut mengurangi emisi karbon. Acara ini diadakan untuk menjawab isu pemanasan global dan perubahan iklim.
“Acara ini merupakan bagian dari upaya Great Eastern untuk ikut ambil bagian dalam menjaga lingkungan melalui kerja sama dengan pihak-pihak yang dikenal aktif dalam menyuarakan isu lingkungan hidup,” ujar Aziz Adam Sattar dalam keterangan tertulisnya yang diterima pada Rabu, 27 September 2023.
Belakangan ini, lanjut Aziz, kondisi kualitas udara di Jakarta cukup mengkhawatirkan dengan polusi udara yang kian tinggi. Mobilitas masyarakat dengan kendaraan bermotor pribadi menjadi salah satu penyebab utama polutan. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, sektor transportasi menjadi penyumbang 44 persen sumber pencemar. Lalu, diikuti sektor industri sebanyak 31 persen, manufaktur sebesar 10 persen, perumahan 14 persen, dan sektor komersial 1 persen.
Acara #GreatRideForCleanAir dihadiri oleh seluruh Dewan Direksi GEGI dan sejumlah pimpinan mitra bisnis perusahaan. Acara ini juga melibatkan sejumlah influencer yang peduli terhadap lingkungan dan aktif mengkampanyekan bersepeda, Komunitas SOR Ride (komunitas pesepeda) dan Human On Wheels (media online penggiat isu lingkungan dan sosial). Rombongan bersama-sama gowes untuk meningkatkan kesadaran tentang perjuangan melawan polusi udara. Selanjutnya 75 peserta ini berpartisipasi dalam melakukan penanaman pohon mangrove.
Titik awal rombongan berangkat bersepeda dari Kantor Great Eastern di Mid Plaza Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat. Rute gowes melewati Monas, Kota Tua, Pluit, Pantai Indah Kapuk, dan berakhir sekitar 20 km di Taman Wisata Alam Mangrove, Angke Kapuk, Jakarta Utara.
Di sana, para peserta mendapat pengenalan dan penjelasan terkait ekosistem hutan mangrove oleh organisasi pengelola konservasi mangrove. Tanaman mangrove diketahui dapat menyerap dan menyimpan jumlah karbon yang besar. Sekaligus sebagai penyaring alami limbah dan polutan dari air yang mengalir sebelum mencapai lautan.
Hutan mangrove merupakan rumah bagi berbagai spesies tumbuhan dan hewan yang khas. Selain itu, hutan mangrove juga dapat melindungi pantai dari erosi karena mampu mengadang hempasan ombak secara langsung dan mengatasi banjir kawasan pesisir. Penanaman mangrove diharapkan dapat turut berkontribusi pada keberlangsungan keanekaragaman hayati.
Setelah mendapat wawasan konservasi, para peserta diajak untuk menanam langsung pohon mangrove. “Dalam rangka anniversary 115 tahun Great Eastern Group dan 29 tahun GEGI, kami ingin memberikan langkah nyata untuk memperbaiki kualitas udara di ibukota dan lingkungan yang lestari untuk Reach for a Greater Tomorrow,” kata Aziz menegaskan.