Rabu 27 Sep 2023 15:10 WIB

Erick Thohir Dinilai Bisa Wujudkan Program Prabowo Terkait Guru Honorer

Erick Thohir merupakan pemimpin yang bisa diandalkan kinerjanya.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsi
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menjadi pelengkap jika dipilih sebagai calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto. Pasalnya, eks presiden Inter Milan tersebut dinilai mampu untuk mewujudkan program yang ingin dilakukan oleh Prabowo sebagai pemimpin.

Pengamat politik Universitas Airlangga (Unair), Suko Widodo, mengatakan, gagasan Prabowo tentang kenaikan gaji guru honorer, misalnya, bisa diwujudkan oleh Erick. Hal itu karena ketum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) tersebut memiliki pengalaman soal mengatur keuangan.

"Pak Prabowo ingin ada kenaikan gaji guru honorer itu disambut dengan baik oleh publik. Untuk mewujudkan program tersebut Pak Erick Thohir bisa menjadi alternatif pilihan," kata Suko saat dihubungi di Jakarta, dikutip Rabu (27/09/2023).

Menurut dia, Erick merupakan pemimpin yang bisa diandalkan dan dipercayai dalam hal kinerja. Sebagai seorang pengusaha sukses, kata dia, menteri kepercayaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut juga memiliki pengalaman dalam manajemen organisasi atau instansi besar.

Pengalaman Erick dalam memimpin berbagai perusahaan dalam berbagai sektor menunjukkan kemampuannya untuk menghadapi tantangan yang kompleks. Bahkan sebagai pemimpin Kementerian BUMN, ia berhasil menciptakan dampak positif dalam pengelolaan aset negara.

Berkat keberhasilan itu, Erick mendapatkan apresiasi dan pujian tinggi dari Jokowi. Menurut Suko, Erick jadi sosok yang tepat menjadi cawapres, terutama untuk mendampingi Prabowo. Pasangan tersebut diyakini memiliki beberapa kekuatan yang dapat menjadi aset dalam Pilpres 2024.

"Apa yang diharapkan Pak Prabowo ada di Pak Erick Thohir yang bisa dilihat di BUMN, dan sangat menjadi daya tawar kepada publik," kata Suko.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement