Rabu 27 Sep 2023 15:27 WIB

Korsel Catat Jumlah Kematian Melonjak

Tren kematian yang melebihi kelahiran terus berlanjut selama 45 bulan berturut-turut.

Red: Esthi Maharani
Tren kematian yang melebihi kelahiran terus berlanjut selama 45 bulan berturut-turut di Korea Selatan
Foto: AP/Ahn Young-joon
Tren kematian yang melebihi kelahiran terus berlanjut selama 45 bulan berturut-turut di Korea Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL - Korea Selatan pada Juli mencatat penurunan jumlah penduduk di tengah pesatnya laju penuaan, sementara jumlah bayi yang lahir kembali mencatatkan rekor terendah, menurut data yang ditunjukkan pada Rabu (27/9/2023)

Pada Juli, bayi yang lahir hanya 19.102, turun 6,7 persen dari tahun sebelumnya, menurut laporan bulanan Statistik Korea. Jumlah bayi yang lahir di Korsel mengalami penurunan setiap tahunnya selama 10 bulan berturut-turut.

Baca Juga

Angka pada Juli merupakan angka penurunan di bawah 20 ribu untuk pertama kalinya sejak badan tersebut mulai mengumpulkan data terkait pada 1981.

Sebaliknya, jumlah kematian di negara itu melonjak 8,3 persen selama periode tersebut menjadi 28.238 di tengah populasi yang menua, yang mengakibatkan penurunan jumlah penduduk secara alami sebesar 9.137. Tren kematian yang melebihi kelahiran terus berlanjut selama 45 bulan berturut-turut.